Gibran Cetak "Hattrick" dalam Laga Persahabatan Satpol PP Solo Vs Satpol PP Pekalongan

Pertandingan yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB itu juga diikuti oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid.

Dalam pertandingan ini putra sulung Presiden Jokowi berhasil mencetak hattrick. Dua gol dicetak pada pertandingan pertama. Sementara satu gol pertandingan kedua.

Adapun pertandingan tersebut berakhir dengan skor sama atau imbang yakni 5-5.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan pertandingan sepak bola ini sebagai salah satu bentuk silaturahmi antara Pemkot Pekalongan dengan Pemkot Paklongan.

"Alhamdulillah, pagi hari ini satu kehormatan tim sepak bola dari Pemkot Pekalongan mendapat undangan dari tim Satpol PP Kota Solo laga persahabatan," kata Afzan setelah pertandingan selesai di Stadion Mini Cengklik Solo, Jumat.

"Alhamdulillah Mas Wali ikut main. Saya ikut bermain skornya 5-5 sama-sama kuat. Yang luar biasa (Mas Wali) mencetak hattrick," sambung dia.

Dia pun menegaskan bahwa pertandingan persahabatan ini merupakan ajang silaturahmi.

"Poinnya kita silahturahmi persahabatan olahraga supaya kita sehat semua," ungkap dia.

"Kita tunggu tim Kota solo di Pekalongan bersama Mas Gibran," ungkap Afzan.

Afzan mengungkapkan kedatangannya ke Solo untuk bertanding bersama Kesebelasan Satpol PP Kota Solo telah dijadwalkan tapi agak mendadak.

"Dijadwalkan. Tapi walaupun mendadak kurang lebih seminggu Alhamdullah lancar. Kita sampai Kota Solo semua lancar. Pertandingan lancar praktis insiden pemain cidera nawa citunya silaturahmi dan olahraga bersama," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Afzan juga membahas terkait pengembangan sister city antara kedua kota.

"Ada pengembangan mudah-mudahan kita juga masih penjajakan sister city antara Kota Pekalongan dan Solo," jelasnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada MoU antara Kota Solo dengan Pekalongan terkait batik.

Dia menilai batik Pekalongan pengembangannya luar biasa. Gibran ingin ke depan batik Solo dan Pekalongan bisa saling berkolaborasi.

"Kita tidak ingin nanti batik Solo, batik Pekalongan saling kompetisi. Harusnya saling melengkapi sama-sama kekuatan dari Pekalongan sendiri dan Solo," kata dia.

"Banyak kolaborasi saling menonjolkan motif dari kota masing-masing," sambung Gibran.