Salin Artikel

Soal Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun, Sri Mulyani: Ayo Pak Mahfud, Aku Dibantuin, Aku Senang, Kita Bersihin

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku telah menerima surat laporan terkait adanya dana mencurigakan tersebut. Namun, Sri Mulyani mengatakan bahwa di dalam lampiran surat yang berjumlah 36 halaman tak ada angka Rp 300 triliun. 

Dia masih akan bertanya kepada Mahfud MD dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengenai angka tersebut. 

"Saya akan tanya kepada Pak Ivan, cara menghitungnya gimana, datanya seperti apa karena di dalam surat yang disampaikan ke saya, yang dalam hal ini ada lampirannya 36 halaman enggak ada satupun angka. Jadi aku enggak bisa berkomentar mengenai itu dulu," katanya.

Sri Mulyani memastikan akan mencari tahu dana mencurigikan tersebut. Dia pun merasa senang dibantu untuk bersih-bersih instansi yang dipimpinnya. 

"Untuk bisa meng-clear-kan, apa kan sebetulnya ini masalahnya dimana, siapa, dan saya berjanji akan sama Pak Mahmud. Ayo Pak Mahfud, aku dibantuin aku senang, kita bersihin," jelasnya

"Hukuman disiplin, data-data yang kita miliki kita share juga dengan KPK. Sehingga dari sisi penegakan hukum tetap dilakukan. jadikan ada pembagian tugas ya dari kami ASN dari sisi-sisi penegakan hukum," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut pergerakan uang mencurigakan sebagian besar di Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini," katanya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (8/3/2023).

Mahfud sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mengaku sudah menyerahkan laporan adanya transaksi janggal di Kemenkeu, di luar kasus Rafael Alun Trisambodo.

"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (hanya) ratusan miliar. Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak. Dan saya sudah sampaikan ke Ibu Sri Mulyani. PPATK juga sudah menyampaikan," tegasnya.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta Wijaya Kusuma, Kontributor Kota Solo Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo).

https://regional.kompas.com/read/2023/03/10/072427078/soal-dana-mencurigakan-rp-300-triliun-sri-mulyani-ayo-pak-mahfud-aku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke