Salin Artikel

Sosok Selebgram Semarang yang Terlibat Kasus Arisan Bodong Rp 2,8 Miliar, Tinggal di Kos, Terobsesi Jadi Artis

Korban YO sekitar 50 orang dengan kerugian mencapai Rp 2,8 miliar.

Koordinator para korban, Winny Safitri menyebut ia dan para korban sudah jengah dengan YO yang terkesan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Winny bercerita, sebelum menempuh jalur hukum, para korban mendatangi rumah YO di Kota Semarang yang ternyata berstatus kos.

Namun rumah tersebut dalam kondisi kosong. Sementara pria yang disebut suami YO, ternyata hanya berstatus pacar.

Menurut Winny, selain mengelola arisan, YO yang berasal dari Kediri itu memiliki usaha laundry dan anak perempuannya bersekolah di Semarang.

Ia juga mengatakan para korban sempat mencari YO di rumah Kediri, namun perempuan 34 tahun itu tak diketahui keberadannya.

"Anak perempuannya juga sudah dipulangkan ke Kediri, di rumah itu tinggal suaminya, yang belakang kami ketahui itu hanya pacarnya," bebernya.

Sementara itu korban lainnya, Arfi Tunaswati mengatakan YO sudah bertahun-tahun mengelola arisan dan tak memiliki rekam jejak buruk.

“Ya kita udah percaya banget sama dia karena aku juga udah kenal deket sejak lama, tujuh tahunan. Dia juga udah menetap dan kerjaan di Semarang. Siapa yang nyangka kalau dia bakal bawa uang arisan kabur, orang sebelumnya orangnya baik banget,” beber Arfi.

YO menawarkan beragam produk yang diklaim memberikan imbal hasil besar, di antaranya investatasi proyek, arisan yang ternyata fiktif atau bodong, serta utang piutang berbunga.

Arfi juga mencerikakan obsesi YO yang ingin menjadi seperti artis terkenal. Dia mengatakan YO kerap menyebut dirinya sebagai selebgram. Diketahui akun Instagram milik YO memiliki sekitar 10 ribu pengikut.

“Tapi sekarang akunnya udah dihapus sejak dia kabur. Dulu selalu ngaku selebgram, pokoknya aku harus terkenal gitu. Tapi enggak tahu followersnya asli atau enggak soalnya dia juga jualan followers,” lanjut Arfi.

Ia menggaet korban melalui media sosial, terutama Intagsram dan para korban percaya karena YO memili pengikut yang sangat banyak.

Melalui Instagram, YO kerap mengunggah testimoni dari praktik investasi dan arisan untuk meyakinkan para member.

Tak heran, korbannya tak hanya berasal dari Kota Semarang, tetapi ada pula dari Cirebon, Surabaya, Palembang, dan beberapa daerah lain.

Uang Rp 384 juta melayang

Winny bercerita ia mengalami kerugian mencapai Rp 384 juta.

Tak hanya itu. Belakangan Winny tahu jika identitas dirinya berupa foto SIM kendaraan digunakan YO secara diam-diam untuk meminjam uang ke beberapa anggoota arisan.

“Pas kemarin ketemu sama temen-temen korban lainnya di Polres, ternyata SIM-ku dipakai buat minjem uang ke member lain, padahal aku enggak pernah ngasih SIM ke siapa-siapa, dan dia malah yang utang ke aku,” terang Winny saat ditemui di resto sate miliknya, Rabu (8/3/2023).

Saat itu YO mengaku meminjamkan uang untuk Winny yang sedang kesulitan. Padahal Winny tak butuh uang dan pinjaman itu digunakan YO.

Ia menduga hal serupa dilakukan YO berulang kali. Menggunakan identitas kenalannya untuk meminjam uang ke orang lain. Sehingga terkumpul uang arisan, investasi, dan hutang dari sekitar 50 orang.

“Pas ketemu korban yang dari Cirebon, kita sama-sama bingung. Soalnya aku beneran enggak tahu apa-apa. Aku juga heran dia (YO) dapet foto SIM-ku dari mana,” tuturnya.

Winny bercerita ia menjalin hubungan baik dengan YO sejak Juli 2022 sampai Februari 2023. Dari investasi, keuntungan yang dijanjikan selalu dibayar tepat waktu.

"Cukup bayar Rp 17 juta nanti tanggal sekian dapat, awal memang dapat, tapi setelah itu tidak," katanya.

Member lain, Arfi Tunaswati menyebut, YO merupakan teman dekatnya. Karena itu, ia tak menyangka, temannya tersebut membawa kabur uang milik para member.

"Kenal sudah sekitar 7 tahun, kalau saya kena hampir Rp2 00 juta," jelasnya.

Laporan para korban tersebut sudah diterima pihak kepolisian, Senin (6/3/2023) siang. Polisi telah menerima aduan tersebut kemudian mengarahkan ke Kasi Umum.

"Pengaduannya masih di meja Kasium," beber Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor : Ardi Priyatno Utomo), TribunBanyumas.com

https://regional.kompas.com/read/2023/03/09/150100978/sosok-selebgram-semarang-yang-terlibat-kasus-arisan-bodong-rp-2-8-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke