Hilang Saat Memancing Ikan, Nelayan di Flores Timur Ditemukan Tewas di Kedalaman 20 Meter

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexianus Bekabel mengatakan, Tim SAR gabungan menemukan korban saat hari kedua pelaksanaan operasi SAR, Rabu (8/4/2023).

"Tim SAR gabungan melakukan penyelaman pada pukul 07.40 Wita, tepat pukul 08.00 Wita korban ditemukan pada kedalaman 20 meter dengan jarak 50 meter ke arah utara dari lokasi kejadian. Korban ditemukan meninggal dunia," jelas Mexianus di Maumere, Rabu.

Korban kemudian dievakuasi ke darat menggunakan rubber boat Kantor SAR Maumere. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Dr Herman Fernandez Flores Timur.

Mexianus menjelaskan, selama hari kedua pencarian tim dibagi menjadi dua regu atau Search and Rescue Unit (SRU).

SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan rubber boat 30 Pk di sekitar lokasi dengan luas area pencarian 0.75 nautical mile.

Sementara SRU 2 melaksanakan pencarian dan pertolongan dengan metode penyisiran di darat sepanjang 0,5 kilometer.

"Setelah dilakukan pencarian tim berhasil menemukan korban pada koordinat 8°21'3,90"S - 122°54'14.44"E dengan jarak 50 meter ke arah utara dari lokasi kejadian," ujarnya.

Mexianus menyampaikan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang telah berjibaku melakukan pencarian hingga korban ditemukan.

Sebelumnya korban pergi memancing ikan di Pantai Nuba, sekitar pukul 14.00 Wita. Tak lama berselang, seorang nelayan bernama Yance Boruk yang sedang memancing melihat korban terjatuh dari perahu.

Awalnya Yance mengira korban sedang menyelam, namun hingga pukul 16.00 Wita korban tak kunjung muncul ke permukaan.

Yance yang panik kemudian melaporkan kejadian tersebut ke nelayan lain dan aparat setempat. Selanjutnya dilaporkan ke Kantor SAR Maumere.