Salin Artikel

Eks Pangdam XVIII Kasuari Dilantik Jadi Ketua DPD PDI-P Papua Barat Daya

Pelantikan dipimpin langsung Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Kamarudin Watubun di halaman gedung olahraga Pancasila Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kamarudin Watubun mengatakan, Ketua DPD baru diharapkan memberi kontribusi besar untuk partai.

"Tentu ke depan kita butuh pemain-pemain baru yang punya kemampuan yang lebih besar yang tidak kerja biasa-biasa saja, tetapi bekerja luar biasa," kata Kamarudin, Rabu.

Kamarudin menyebutkan, ada sejumlah eks TNI dan Polri yang masuk kepengurusan, salah satunya mantan Pangdam XVIII Kasuari yang menjadi Ketua DPD PDI-P.

"Jadi karena tugasnya berat kita kasih bintang 3, kalau 5 sampai 10 tahun lalu beliau panglima pimpin militer sekarang panglima pimpin PDI Perjuangan. Tentu ritme cara memimpinnya berbeda, kalau dulu bapak perintah siap, kalau ini kadang melawan," kata Kamarudin sembari tersenyum.

Kamarudin membeberkan sejumlah catatan selama 10 tahun ia menjadi Pimpinan DPR Papua.

Seperti kasus penertiban pembalakan ilegal, penambangan ilegal, dan penangkapan ikan ilegal. Bahkan menurutnya, aparat tidak bisa bertindak apa-apa.

Kamarudin menilai, Yoppi Onesimus Wayangkau menjadi Panglima Kodam Cendrawasih pertama yang melarang tambang liar di Manokwari.

"Dan itu tandanya (Yoppi), Anda berpihak kepada rakyat kecil dan alasan DPP PDIP menunjuk sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya," katanya.

Sementara Jendral (Purn) TNI Yoppi Onesimus Wayangkau mengatakan, siap menjalankan amanat partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya, saya siap untuk menjalankan tugas yang diberikan yakni untuk memenangkan pemilu di Provinisi Papua Barat Daya," ujar dia usai pelantikan bersama pengurus lain.

Ia pun berharap, semua kader PDIP di Papua Barat Daya bersatu demi kejayaan partai.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/01/223831378/eks-pangdam-xviii-kasuari-dilantik-jadi-ketua-dpd-pdi-p-papua-barat-daya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke