Salin Artikel

Durian Kaligesing Purworejo, Rasanya Manis Pahit, Diburu Pembeli hingga Yogyakarta

Salah satu jenis durian lokal yang banyak dicari saat ini salah satunya durian dari Kecamatan Kaligesing.

Durian lokal Kaligesing dikenal dengan cita rasa yang unik dan berbeda yakni memiliki rasa manis dan pahit.

Saat musim panen raya seperti ini, durian kaligesing banyak diburu para pecintanya.

Tak hanya masyarakat Purworejo saja, para tengkulak dari luar kota seperti Yogyakarta rela datang ke Kaligesing untuk mendapatkan buah berduri ini.

Salah satu petani sekaligus pengepul durian, Vebri (25) warga Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo mengatakan, Kaligesing dalah salah satu sentra penghasil durian lokal berkualitas terbaik di Kabupaten Purworejo.

Banyak sekali jenis durian lokal yang dihasilkan dari pohon-pohon durian di desa ini.

Rata-rata dari pohon durian tua warisan turun-temurun, umurnya tidak hanya puluhan tahun, tetapi banyak yang sudah berusia 100 tahun lebih.

"Banyak yang cari kalau panen raya, kebanyakan dari Kulon Progo, Bantul, Kebumen dan Magelang," kata Vebri, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (23/2/2023) sore.

Vebri menyebut, setiap pohon di Kaligesing menghasilkan varietas lokal yang berbeda-beda, baik dari bentuk fisik maupun cita rasanya.

Masing-masing punya keunggulan, ragam cita rasa durian lokal ini yang kemudian jadi keunggulan durian dari Kabupaten Purworejo.

Tidak sedikit pula para penggemar buah durian yang berburu langsung ke kebun atau hutan, milik warga.

Mereka mendatangi langsung petani atau pemilik pohon.

Dari sekian banyak durian lokal yang ada, durian dengan rasa manis pahit paling diburu pembeli.

"Jenis durian yang manis pahit ini banyak yang suka, kadang mereka pesan dulu karena stoknya tidak banyak seperti durian pada umumnya," ujar dia.

Dia mengatakan, karena rasanya yang manis pahit, menjadikan durian jenis ini menjadi primadona.

Durian kaligesing dikenal mempunyai rasa dan aromanya yang benar-benar terjaga.

Aroma wanginya akan menusuk hidung, tekstur daging buahnya juga kesat dengan daging yang cukup tebal.

"Mayoritas warga di sini punya pohon durian, bahkan pohon milik warga ada yang sudah berukuran sangat besar," ujar dia.

Dia mengatakan, pada pohon durian yang sudah berumur ratusan tahun dan sangat besar, durian selalu ditunggu sampai masak di pohon.


Petani lokal biasanya menunggu buah jatuh sendiri. Hal itulah yang membuat kualitas durian Pithi lebih terjamin.

"Kami tidak memetik durian, tinggal tunggu saja yang masak pasti jatuh. Kita tinggal ambil saat pagi hari dan siang hari," kata dia.

Meski demikian, karena letak pohon durian berada di dalam hutan, durian ini kerap menjadi sasaran tupai.

Petani biasanya membunyikan petasan untuk menjauhkan hewan pengerat pemangsa durian ini.

"Tupai menjadi musuh petani durian di sini, mereka bisa habis banyak makan durian," ujar dia.

Meski banyak diambil para tengkulak dari luar kota, Vebri biasanya juga membuka lapak di depan rumahnya.

Saat panen raya, sehari ratusan bahkan ribuan buah durian akan dihasilkan dari kebun-kebin milik warga.

"Harganya cukup murah dari Rp 20.000 sampai Rp 80.000 saja. Saat musim durian seperti ini bisa untuk tambahan keperluan rumah tangga," kata dia.

Selain diambil para tengkulak dari luar kota, durian kaligesing juga dipasarkan di kota Purworejo.

Bahkan, durian kaligesing membanjiri pinggiran jalan menuju Kota Pahlawan ini.

Salah satu penjualnya adalah Yati (54), setiap hari, Yati menjajakan durian kaligesing di sekitaran tugu WR Soepratman atau lebih sering dikenal dengan perempatan Panthok.

Dalam sehari, Yati mampu menjual hingga 200 butir durian kaligesing.

"Tadi bawa 280-an durian kaligesing sekarang tinggal 80-an. Yang membedakan durian dari yang lain yaitu ada pahitnya," kata Yati.

Yati mengaku, sudah 9 tahun menggeluti usaha jualan durian kaligesing ini.

Ia memilih durian karena dibandingkan dengan buah lain, durian lebih cepat terjual.

"Yang kami jual harus yang berkualitas karena sudah banyak langganan. Misalkan nanti ada yang enggak enak, langsung kami ganti, atau istilahnya kami garansi," kata Yati.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/205320678/durian-kaligesing-purworejo-rasanya-manis-pahit-diburu-pembeli-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke