Salin Artikel

Korban Helikopter Kapolda Jambi Cidera dan Evakuasi Dilanjut Besok, Bagaimana Peluang Penyintas Bisa Bertahan?

JAMBI, KOMPAS.com - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengalami cidera patah tangan dan korban lainnya luka-luka, namun evakuasi baru dilanjutkan besok, Selasa (21/2/2023).

Di sisi lain, lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi ini berada di area yang diselimuti kabut tebal, hujan, dan dingin.

Lantas, bagaimana kemungkinan para penyintas bertahan di situasi seperti ini?

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Deri Mulyadi mengatakan, cuaca dingin bisa memicu hiportemia yang memperparah kondisi kesehatan seseorang.

"Cuaca yang dingin memang bisa menyebabkan hiportemia, yang berpotensi semakin memperparah kondisi kesehatan seseorang,” kata Deri, dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2023).

Deri mengatakan, para korban yang kembali bermalam di hutan malam ini dikhawatirkan akan memengaruhi kesehatannya. Terlebih, korban yang mengalami cidera patah tulang dan luka.

Namun apabila dilihat dari video yang beredar, kondisi terakhir para korban bisa dikatakan stabil dan sadar. Selain itu sudah ada tim medis yang telah melakukan pengobatan.

Dengan demikan, para korban diperkirakan masih bisa bertahan meski evakuasi dilaksanakan malam ini atau besok. Terlebih para penyintas memiliki kemampuan dan pengalaman yang terlatih untuk bertahan di dalam hutan.

“Dengan ilmu dan kemampuan yang mereka miliki, saya yakin jika pun evakuasi harus dilaksanakan besok pagi, mereka masih bisa bertahan," ujarnya.

“Apalagi saat ini kan sudah ada tim kesehatan juga yang turun untuk memberikan penanganan pertama," bebernya.

Deri mengatakan, mengingat Kapolda Jambi mengalami patah tulang, maka saat evakuasi nanti harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan.

"Jangan sampai evakuasi yang dilakukan malah semakin memperparah kondisi cidera tulang," terangnya.

Sehingga untuk mengevakuasi Kapolda, tentunya dibutukan alat khusus dan penanganan khusus untuk korban cidera. Apalagi jika korban akan ditarik melalui Helikopter.

"Tapi saya yakin semua tim yang ada di lapangan sudah memperhitungkan semua risiko," katanya.

Sementara terkait kondisi tangan Kapolda Jambi yang patah, apakah bisa membuatnya bertahan, menurutnya hal itu tergantung dari patah tulang itu sendiri.

"Tergantung patah tulangnya tertutup atau terbuka. Kalau terbuka termasuk dalam kategori cidera serius yang memang harus segera ditangani," katanya.

Kondisi patah tulang dapat memicu infeksi dan menyebabkan penurunan kondisi kesehatan.

"Baik patah tulang atau luka-luka itu berpotensi untuk infeksi. Jadi treatment yang diberikan harus khusus," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/20/215356178/korban-helikopter-kapolda-jambi-cidera-dan-evakuasi-dilanjut-besok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke