Salin Artikel

"Saya Minta Egianus Kogoya Segera Menyerahkan Diri, daripada Ada Tindakan Penegakan Hukum"

Pangdam menegaskan, cepat atau lambat penegakan hukum akan dilakukan apabila Egianus Kogoya tidak segera menyerahkan diri.

"Saya minta, khususnya kepada kelompok-kelompok Egianus Kogoya agar segera menyerahkan diri, itu lebih baik dari pada nanti akan ada tindakan-tindakan penegakan hukum yang akan diambil oleh TNI-Polri," ujarnya di Mimika, Senin (20/2/2023).

Ia mengakui saat ini TNI-Polri masih mengedepankan upaya negosiasi untuk bisa menyelamatkan Kapten Philip.

Menurut dia, langkah tersebut terus menunjukan perkembangan walau secara rinci belum disampaikan ke media.

"Upaya yang saya sampaikan kemarin masih tetap dilakukan dan kita melihat ada progres yang baik, namun antisipasi dari proses yang kita sedang jalankan, tetap kita lakukan. Segala kemungkinan langkah-langkah yang kita ambil sudah kita perhitungkan dengan teliti dan prioritas kita adalah keselaamatan dari pilot," kata dia.

Pangdam saat ini masih menunggu hasil komunikasi yang dilakukan oleh sejumlah pihak dengan kelompok Egianus Kogoya.

"Jadi komunikasi sudah agak sedikit terbuka dengan pihak mereka, saya apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para tokoh agama, tokoh adat, namun kita masih menunggu hasil yang nyata," sambung Saleh.

Sebelumnya diberitakan KKB Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Mereka juga membawa pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Mertens.

Tiga hari sebelum itu, ternyata kelompok tersebut juga telah melakukan pengancaman pada 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro, Sabtu (4/2/2023). 

Belasan pekerja tersebut akhirnya berhasil dievakuasi, namun keberadaan Kapten Philip hingga kini belum diketahui.

Sempat beredar video dan foto Egianus Kogoya mengklaim menyandera Kapten Philip.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/20/144414578/saya-minta-egianus-kogoya-segera-menyerahkan-diri-daripada-ada-tindakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke