Salin Artikel

Ternyata, Pengeroyok Pemuda di Karawang Komplotan Begal, Polisi Buru Pelaku

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Karawang tengah mengejar pelaku pengeroyokan seorang pemuda di Jalan Kertabumi, Karawang, Jawa Barat. Ternyata pelakunya komplotan begal.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dimintai keterangan.

"Kita telah identifikasi (pelakunya)," kata Tomy di Mapolres Karawang, Jumat (17/2/2023).

Untuk mengungkap dan menangkap pelaku, Polres Karawang bakal menggelar aksi komplotan begal yang beraksi di Karawang.

"Satreskrim tengah berupaya mengungkap pelaku," kata Tomy.

Tomy mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan tak sendirian saat harus keluar pada malam hari.

"Kalau memang masyarakat ada kekhawatiran, silakan mampir ke Polsek atau Polres untuk minta dikawal," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Akbar Sabilah (18) dikeroyok orang tak dikenal di Jalan Kertabumi, Karawang, Jawa Barat, Senin (13/2/2023) sekitar pukul 02.30 WIB. Ia mengalami luka bacokan hingga tembus ke paru-paru. Beberapa barang miliknya juga hilang.

Aris, kakak Akbar, mengatakan dua teman adiknya kabur. Kaki Akbar terjepit sehingga tak bisa kabur dan langsung dikeroyok.

Aris menyebut adiknya, Akbar, dipukul dengan bata namun karena memakai helm, sehingga tidak ada luka di kepala.

"Kemudian disetrum. Namun dia gak kerasa kalau kena bacokan di belakang hingga lukanya tembus ke paru-paru," ungkap dia.

Setelah itu, Akbar berjalan kaki mencari pertolongan. Kemudian ada seorang pria yang membawanya ke Rumah Sakit Bayukarta.

Adiknya, kata Aris, tak tahu apakah pelakunya geng motor atau bukan. Sebab, begitu jatuh langsung dikeroyok. Tas berisi dompet dan telepon genggam raib digasak pengeroyok Akbar.

Aris menyebut orangtuanya telah melapor ke Polres Karawang. Ia berharap kasus yang menimpa adiknya terungkap dan para pelaku segera tertangkap.

Dari RS Bayukarta, Akbar kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.

Humas RSUD Karawang, Andi Senjayani mengatakan, Akbar tiba di RSUD Karawang pada Senin dini hari. Pada tubuhnya terdapat luka di punggung, luka sobek, dan luka bekas lemparan batu.

Setelah masuk di UGD ditangani oleh dokter bedah dengan diaknosa Hemotorak. Nadi ada semacam ada darah masuk di paru paru (Cavum pleura). Sehingga terganggu sistem pernapasannya. Kini kondisi Akbar mulai membaik.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/17/144616478/ternyata-pengeroyok-pemuda-di-karawang-komplotan-begal-polisi-buru-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke