Salin Artikel

Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang di Sumbawa Barat Kesulitan Air Bersih

SUMBAWA, KOMPAS.com - Ribuan warga terdampak banjir bandang di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini mulai kesulitan air bersih.

Sebab, hingga kini jaringan listrik masih padam akibat air belum surut, terutama di wilayah bantaran sungai.

Sedangkan, warga yang menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari butuh aliran listrik untuk menyalakan keran.

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, yang dikonfirmasi pada Selasa (14/2/2023), membenarkan hal tersebut.

"Kami akan segera meminta tim BPBD distribusi air bersih untuk kebutuhan cuci kakus bagi warga," kata Fud.

Selain itu, warga juga sulit berkomunikasi karena tidak bisa mengisi baterai ponsel.

Menurutnya, banjir setinggi 1 meter hingga 0,5 meter masih menggenangi rumah warga di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang.

"Saya imbau warga untuk sabar dan tidak panik karena saat ini curah hujan masih tinggi," sebut Fud.

Hal itu, kata Fud, menyebabkan PLN belum bisa menyalakan aliran listrik.

"Bantuan air minum untuk kebutuhan makan sudah didistribusikan kepada warga yang terdampak. Makanan dari dapur umur juga tetap diberikan," ucap Fud.

Hingga saat ini, aktivitas pelayanan publik di pusat Kabupaten Sumbawa Barat, terutama di Kecamatan Taliwang masih lumpuh. Aktivitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas juga terendam banjir.

Aparat gabungan TNI dan Polri dan masyarakat setempat masih melaksanakan gotong royong membersihkan rumah warga korban banjir.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/14/201408378/ribuan-warga-terdampak-banjir-bandang-di-sumbawa-barat-kesulitan-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke