Salin Artikel

Ketika Bunga Jadi Pilihan Anak Muda Semarang untuk Rayakan Hari Valentine

SEMARANG, KOMPAS.com - Anak muda punya beragam cara untuk merayakan Hari Valentine. Selain cokelat, bunga kerap menjadi pilihan untuk mengungkapkan kasih sayang.

Hal tersebut bisa dilihat pada keramaian Pasar Kembang Kalisari Semarang, tepatnya di kawasan Kampung Pelangi Semarang.

Tampak hilir mudik muda-mudi mengunjungi satu per satu kios bunga yang berjejer rapi di sepanjang pinggir jalan Kampung Pelangi.

Warna-warni bunga yang menarik, membuat pengunjung tak henti memilih bunga-bunga terbaik untuk orang-orang terkasih.

Salah satu pengunjung Pasar Kembang Kalisari Semarang, Farel, mengaku, menganggap bunga sebagai barang wajib yang diberikan kepada kekasih untuk merayakan Hari Valentine.

Menurut dia, bunga mawar warna merah menjadi simbol romantis dan spesial setiap tanggal 14 Februari.

"Iya, beli bunga mawar merah untuk kekasih saya, karena dia suka bunga. Tapi, nanti pas ngasih ada cokelatnya juga. Tahun kemarin, saya juga kasih bunga mawar," kata Farel, kepada Kompas.com, pada Selasa (14/2/2023).

Tidak hanya itu, Farel menyebut, Hari Valentine menjadi momentum paling ditunggu anak-anak muda untuk mengungkapkan kasih sayang.

Terlebih, bagi orang-orang yang memiliki bahasa cinta receiving gifts atau menerima hadiah.

"Karena hari-hari biasa jarang ngasih bunga, makanya kalau ngasih bunga pas Hari Valentine jadi spesial," tutur dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Nur Laela. Selain romantis, Laela, mengatakan, bunga bisa menjadi perantara komunikasi yang menyenangkan bagi pasangan kekasih.

"Bisa jadi simbol kasih sayang dan bikin bahagia. Karena kita sebagai pasangan merasa dihargai, yang menandakan kita masih ada di hatinya. Terus, dia masih ingat kita di waktu spesial," tutur Laela.

Di samping itu, Laela menuturkan, sebetulnya, tidak perlu menunggu momentum hari spesial untuk mengungkapan kasih sayang.


Namun, adanya Hari Valentine, membuat Laela bisa lebih mengerti arti saling mengasihi.

Tidak hanya kepada kekasih, namun juga kepada teman, saudara, bahkan orangtua.

"Setiap hari adalah spesial, tapi karena ada Hari Valentine, jadi sah-sah saja jika dianggap sebagai hari spesial," ujar dia.

Sementara itu, salah satu penjual bunga di Pasar Kembang Kalisari Semarang, Nur Hidayati, menuturkan, sejak H-3 Valentine, sudah banyak pengunjung yang membeli ataupun memesan bunga untuk orang-orang terkasihnya.

Nur mengaku, kenaikan penjualan bunga meningkat lebih dari 300 persen. Tentu, pesanan paling banyak yaitu bunga mawar warna merah.

"Paling banyak mawar merah, pilihan modelnya juga yang model sekarang. Pokoknya, nuansa dan didominasi warna merah," tutur Nur.

Meskipun, tambah Nur, harga bunga saat Hari Valentine mengalami kenaikan, namun tidak mempengaruhi pengunjung dalam membeli bunga.

Nur menyebut, kenaikan harga bunga saat Hari Valentine bisa naik sebesar dua kali lipat.

Yang awalnya harga pertangkai Rp 5.000, bisa menjadi Rp 7.500 hingga Rp 10.000.

"Tapi, yang beli masih tetap banyak. Biasanya anak-anak muda, remaja, hingga dewasa. Rata-rata yang beli di atas Rp 100.000, ada juga yang kecil-kecilan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/14/171449478/ketika-bunga-jadi-pilihan-anak-muda-semarang-untuk-rayakan-hari-valentine

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke