Salin Artikel

Banjir Terjang Seram Bagian Barat Maluku, Rendam 205 Rumah, 5 Hanyut

Musibah tersebut menyebabkan seluruh rumah warga di dusun itu terendam. Banjir juga menyebabkan lebih dari 100 rumah warga rusak.

Wakil Kepala Dusun Laala, Ahad Rumain mengatakan banjir di dusun tersebut mulai terjadi setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut pada Rabu malam (8/2/2023).

Hingga siang ini banjir masih terus merendam rumah-rumah warga di dusun tersebut.

“Semua rumah di sini yang jumlah 205 unit terendam dan yang rusak itu ada lebih dari 100 unit,” kata Ahad kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis.

Selain merendam dan merusak ratusan rumah warga, musibah tersebut juga menyebabkan lima rumah warga hanyut terbawa banjir. Warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi di sejumlah tempat yang dianggap aman.

“Ada lima rumah warga juga yang juga hanyut, dan saat ini banyak warga yang telah mengungsi ada yang masih mengungsi di sini dan juga di dusun tetangga,” ujarnya.

Dia menjelaskan banjir tersebut terjadi setelah sungai yang berada di perkampungan tersebut tidak mampu menampung volume air dari pegunungan dan akhirnya meluap ke perkampungan dan ke rumah-rumah warga.

“Itu karena sungai meluap lalu masuk ke rumah-rumah dan perkampungan,” katanya.

Sejauh ini kata dia baru aparat TNI dan polisi yang baru tiba di dusun tersebut untuk membantu warga yang tertimpa musibah tersebut.

“Dari pemda belum datang saat ini baru ada di sini TNI dan polisi mereka sedang membantu warga,” katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat Manda Kamalane mengakui dari laporan yang diterima banjir yang terjadi di dusun tersebut menyebabkan 205 rumah warga terendam dan lima rumah lainnya hanyut.

“Rumah yang terendam itu ada 205 unit, dan yang hanyut itu ada lima kalau untuk rumah rusak saya belum dapat laporan,” ujarnya kepada Kompas.com.

Ia mengakui saat ini pihaknya masih melakukan korodinasi dengan instansi terkait lainnya seperti balai jalan dan balai sungai serta dinas sosial untuk penanganan korban banjir.

“Kita sementara belum di TKP, kita masih berkoordinasi dengan dinas terkait sama Balai Jalan, balai sungai tapi laporan yang kita terima memang seperti itu,” ungkapnya.

Ia menambahkan saat ini ratusan warga korban banjir telah mengungsi di tiga titik yakni di dusun Laala dan dua dusun tetangga.

“Saat ini warga korban banjir sedang mengungsi di tiga titik ada di dusun Laala dan dua dusun lainnya di situ,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/09/102246478/banjir-terjang-seram-bagian-barat-maluku-rendam-205-rumah-5-hanyut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke