Salin Artikel

Wanita di Tulungagung Dianiaya Anggota Perguruan Silat, Bupati Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

KOMPAS.com - Seorang wanita dan keponakannya di Tulungagung, Jawa Timur, jadi sasaran amukan massa yang diduga anggota perguruan silat, Minggu (5/2/2023).

Korban diketahui adalah Sri Wahyuni (46) dan keponakannya berinisial GK (17). Akibat kejadian itu, kedua korban terpaksa jalani perawatan di rumah sakit.

"Dua korban sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, lalu kami pindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, Senin (6/2/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Gara-gara beda kaus

Eko menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Suruhan Kidul, Kecamatan Bandung, Tulungagung.

Saat itu kedua korban berboncengan mengendarai motor NMAX dan berpapasan dengan konvoi anggota perguruan silat.

Tak disangka, korban DK menjadi sasaran amukan massa karena diduga memakai kaus sebuah perguruan silat lain.  

Massa pun menghentikan GK dan memaksanya untuk melepas kaus tersebut.

"Jadi korban ini keluar dari gang mengendarai Yamaha NMax langsung berpapasan dengan rombongan. Kebetulan dia pakai kaus perguruan silat lain," ungkap Eko.

Melihat itu, SW mencoba melindungi keponakannya itu, namun wanita setengah baya itu justru ikut dianiaya.

"Budhe-nya ini malah jadi korban, dia kena tendangan dan pukulan. Keduanya sempat melapor ke Polsek Bandung," kata Eko.

Bupati minta tindak tegas aparat kepolisian

Kasus pengeroyokan terhadap SW dan DK tersebut menambah deretan panjang aksi kekerasan yang melibatkan anggota perguruan silat.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengaku prihatin. Dirinya mengingatkan soal pesan perdamaian yang sudah sering disampaikan ke semua perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung.

"Harapan kami semua segera damai. Semua bisa menahan diri, saling memahami satu sama lain," ucap Bupati.

Selain itu, Maryoto meminta agar proses hukum ditegakkan kepada para pelaku kekerasan ini.

"Tetap kami serahkan kepada yang berwenang. Proses hukum harus berjalan," tegas Maryoto.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Emak-emak di Tulungagung Dihajar Sejumlah Pendekar, Gara-gara Lindungi Keponakan Dari Pengeroyokan

https://regional.kompas.com/read/2023/02/07/162412178/wanita-di-tulungagung-dianiaya-anggota-perguruan-silat-bupati-minta-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke