Salin Artikel

Tebang Pohon di Hutan untuk Tanam Singkong, 4 Orang Jadi Tersangka, 1 Pelaku Buron

Polisi menyebutkan penebangan pohon ini untuk buat menjadi kebun singkong.

Wakil Direktur Ditkrimsus Polda Lampung AKBP Popon A Sunggoro mengatakan keempatnya ditangkap atas dua perkara yang berbeda.

"Dua perkara di dua lokasi yang berbeda namun masih di dalam kawasan hutan register," kata Popon di Mapolda Lampung, Jumat (3/2/2023).

Popon mengungkapkan tiga tersangka ditangkap atas kasus di Petak 67 Register 42 Rebang, Kecamatan Blambangan Umpu.

Ketiganya yakni AMN, AGS, dan SRP.

"Tersangka AGS diberikan lahan seluas dua hektare oleh AMN untuk digarap menjadi kebun singkong," kata Popon.

Sedangkan tersangka SRP telah menanam singkong di lahan seluas dua hektare sejak tahun 2021.

"Yang memberikan lahan juga tersangka AMN," kata Popon.

Kemudian satu tersangka lainnya adalah NVK yang telah melakukan penebangan pohon di Petak 98 Register 42.


Popon menambahkan tersangka NVK melakukan penebangan tanpa izin bersama tersangka PSA.

"Tersangka PSO masih buron dan dalam pengejaran anggota," kata Popon.

Lebih lanjut Popon menjelaskan pemilik izin penggunaan hasil hutan adalah PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML).

"PT PML bersama PT Inhutani V memiliki izin hak pengusahaan hutan tanaman industri selama 30 tahun di kawasan itu," kata Popon.

Popon mengatakan para tersangka dikenakan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang pencegahan perusakan hutan atau Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

"Ancaman pidana 10 tahun penjara dan denda Rp 7,5 miliar," kata Popon.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/03/172336178/tebang-pohon-di-hutan-untuk-tanam-singkong-4-orang-jadi-tersangka-1-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke