Salin Artikel

5 Peristiwa Maling Kembalikan Hasil Curian ke Pemiliknya, Ada yang Kirim Surat via Ojek Online

Sehari-hari Daryati, warga Dusun Jatirejo, Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, itu berjualan daging ayam di pasar.

Ia kehilangan perhiasan miliknya pada Selasa (31/1/2023). Namun, keesokan harinya, pencuri mengembalikan barang curiannya dan diletakkan di depan lemari penyimpanan.

Selain kasus di Wonogiri, ini 5 kasus pencuri mengembalikan barang yang telah diambil ke pemiliknya:

Kasus tersebut terungkap setelah HI meminta istrinya mengembalikan emas berbentuk medali dengan berat 40 gram ke pemiliknya.

Pencurian terjadi pada 28 Agustus 2020. Saat itu korban, Suarni (56) dan suaminya pergi ke acara pernikahan.

Saat pulang, lemari kamar mereka berantakan dan emas seberat 160 gram serta sejumlah uang hilang.

Belakangan, polisi mendapatkan informasi istri pelaku mengembalikan sebuah perhiasan emas berbentuk medali dengan berat 40 gram.

Polisi langsung turun ke lapangan dan menangkap pelaku tanpa perlawanan.

Saat kejadian, F yang sedang nongkrong di dalam gang didatangi oleh dua pria dewasa yang mengendarai motor.

Salah seorang pelaku menunggu di motornya, sedangkan pencuri lain masuk ke dalam gang. Setelah mengambil ponsel F, keduanya kabur dari TKP.

F pulang dan memberitahu keluarganya yang kemudian membuat laporan ke polisi.

Selang satu hari, tepatnya pada Selasa (30/3/2021), ponsel milik F dikembalikan kepada ayahnya. Ponsel milik F itu dikembalikan melalui teman pamar korban, Rifki.

"Semalam dibalikin HP-nya. Jadi ada koneksi sampe HP bisa balik. Pelaku katanya udah nangis-nangis minta maaf," papar Rifki.

Meski ponsel tersebut sudah di tangan pemiliknya, Rifki menyatakan bahwa pihaknya tetap menyerahkan proses hukum ke aparat kepolisian.

Namun, sehari setelah hilang sepeda tersebut tiba-tiba dikembalikan dan diletakkan di atas meja.

Sutrisna Wibawa mengatakan awalnya yang mengetahui sepeda miliknya hilang adalah pembantunya.

"Minggu malam (kejadianya). Pembantu saya pagi hari itu kan bingung kok sepedanya tidak ada," ujar Sutrisna Wibawa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Sebelum hilang, sepeda itu diletakkan di joglo depan.

Menurutnya, di depan rumahnya di Dayakan, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman terdapat pagar yang cukup tinggi sekitar 2,5 meter. Posisi joglo berada di dalam dan memang dekat dengan pagar depan.

Diduga, pencuri ini memanjat pagar depan untuk masuk ke dalam. Sebab kondisi pintu gerbang maupun kunci tidak ada yang rusak. Namun ada bekas jejak sepatu di teras rumah.

"Saya lihat di tembok tidak ada bekas, pintar sekali ini. Sepeda Brompton kan bisa ditekuk (dilipat), mungkin dua orang (pencurinya). Satu mengambil satu lagi di luar untuk menerima," urainya.

Ia kemudian membuat pengumuman kehilangan yang kemudian tersebar di emdia sosial.

Besar kemungkinan, pencuri tersebut membaca informasi yang tersebar di media sosial. Di postingan tersebut ditulis ciri-ciri sepeda termasuk nomor seri. Sehingga pencuri tersebut kesulitan untuk menjual sepeda itu.

"Tekanan di medsos luar biasa ternyata, kalau sudah beredar seperti itu, pencinta Brompton juga sudah tahu semua kan enggak mungkin mau menjual. Dia (pencuri) bingung juga," tandasnya.

Dalam paket tersebut, si pencuri juga menulis surat berisi permintaan maaf kepada pemilik barang, dan berjanji akan mengembalikan barang yang dicurinya jika sudah punya uang.

Korban adalah Indris Ulfi Visvianto (39), warga Taman Pondok Jati, Sidoarjo. Ia kehilangan barang berharga di rumahnya seperti laptop, kamera digital, ponsel hingga perhiasan istrinya seberat 4 gram senilai Rp 3 juta yang disimpan dalam lemari kamar.

Ia meyakini barang-barang tersebut dicuri pada Selasa (19/10/2021) sore saat rumah dalam keaadan kosong. Indris pun membuat laporan ke Polsek Taman Sidoarj0.

Sekitar satu jam setelah tim polisi pulang dari rumah Indris, seorang driver Gojek mengantar sebuah paket kardus.

Saat dibuka, paket tersebut berisi sebagian barang yang hilang yakni laptop, kamera digital, ponsel, dan perhiasan.

"Tapi perhiasannya bukan emas seperti milik istri saya yang dicuri," ujarnya.

Pengirim paket kardus berisi barang curian tersebut tercatat sebagai nama Purwadi Widodo.

"Menurut keterangan driver pengirim paket, pengirim memesan dari pinggir jalan di daerah sekitar Desa Wage, Kecamatan Taman Sidoarjo," jelas Indris.

Selain itu pencuri juga meminta maaf karena terpaksa mengambil barang milik Indrsi karena terjerat pinjol.

Pencuri juga berjanji akan mengembalikan barang yang sudah diambil jika memiliki uang.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 14.49 WIB.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku yang beraksi sendirian mencuri barang-barang berupa susu formula, kecap, hingga parfum dan memasukkan ke dalam tas yang dibawanya.

Saat di depan kasir, TM hanya membayar sabun dan minuman. Lalu ia pergi mengendarai motor bebek.

Kepala toko, Ayunda Dwi Kurniawati, menjelaskan, awalnya pihaknya merasa janggal dengan stok barang yang berkurang tetapi tidak tercatat dalam sistem penjualan.

"Kemudian ketika dilihat ternyata dicuri, ada ibu-ibu datang memasukkan barang yang dicuri ke tasnya. Terus mungkin untuk mengelabui, dia hanya bayar ke kasir itu sabun sama minuman, terus pergi," kata Dwi saat diwawancarai pada Rabu (18/5/2022).

Beberapa barang yang hilang dari tokonya seperti tiga boks susu untuk usia 1-3 tahun dengan masing-masing seberat 900 gram.

Kemudian, satu botol parfum, satu botol kecap, dan satu botol shampo dengan total kerugian sekitar Rp 400.000.

Dwi kemudian mengunggah video CCTV ke salah satu grup Facebook. Tak lama berselang, ada pesan masuk dari seseorang ke akun milik Dwi yang akan mempertemukan dengan pelaku.

Keesokan harinya, pelaku datang ke toko untuk meminta maaf dan mengembalikan barang yang sudah dicuri.

Selain itu pelaku juga diminta untuk mengganti kerugian karena barang curian yang dikembalikan tak semuanya utuh dan beberapa di antaranya sudah dikonsumsi.

"Kami buat surat pernyataan mau dibayar kapan, tenggang waktunya, juga lapor RT/ RW supaya dia mendapat sanksi sosial. Tapi kalau ada kejadian lagi mungkin akan kami laporkan ke pihak berwajib," tutupnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid, Muhammad Naufal, Wijaya Kusuma, Achmad Faizal, Nugraha Perdana | Editor : Dheri Agriesta, Nursita Sari, Khairina, Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2023/02/03/060700578/5-peristiwa-maling-kembalikan-hasil-curian-ke-pemiliknya-ada-yang-kirim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke