Salin Artikel

Penculikan Bayi di Lampung Gagal, Warga Teriaki Pelaku Saat Gendong Korban

Peristiwa upaya penculikan tersebut terjadi di Jalan Teluk Ambon, Gang Rajawali, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban berinisial IY yang masih berusia 1 tahun.

Tetangga korban, Oktaviana (34) mengatakan upaya penculikan itu dipergokinya saat dia sedang duduk di teras rumahnya.

Menurutnya ketika itu IY sedang bermain di depan rumah, lalu datang seorang perempuan berumur dan mendekati korban.

"Kita enggak curiga (mau diculik), soalnya ibu itu ngajak ngobrol (korban)," kata Oktaviana ditemui di lokasi, Rabu (1/2/2023) siang.

Ciri-ciri pelaku yaitu berperawakan tua sekitar 50 tahun, mengenakan daster dan berambut acak-acakan.

"Bukan orang sini, dia (pelaku) juga sendirian," kata Oktaviana.

Oktaviana mengaku seperti mengalami hipnotis saat pelaku memegang korban dan baru tersadar ketika korban sudah digendong pelaku.

Sontak Oktaviana berteriak dan menyebut IY adalah anak tetangganya.

Mendengar teriakan itu pelaku langsung menurunkan korban dan melarikan diri masuk gang kecil.


Sementara itu, ibu korban bernama Dede (35) mengaku baru mengetahui peristiwa itu setelah pulang dari warung.

Menurutnya, ketika itu Dede sedang belanja ke warung yang dekat dari rumah. Sedangkan korban sedang bermain bersama sang kakak dan tetangga.

"Saya tahu dari tetangga katanya udah digendong," kata Dede.

Dede mengaku saat ini lebih protektif menjaga putrinya itu. Terlebih isu penculikan anak sedang marak.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Panjang Komisaris Polisi (Kompol) M Joni mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa itu.

"Belum ada laporan, tapi kita tetap tampung dan selidiki," kata Joni.

Joni mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor ke kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan mereka.

"Kalau ada yang mencurigakan langsung laporkan," kata Joni.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/01/160836678/penculikan-bayi-di-lampung-gagal-warga-teriaki-pelaku-saat-gendong-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke