Salin Artikel

La Vogue Antique, Toko Barang Antik Pertama yang Berdiri sejak Tahun 1980-an di Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada satu tempat unik yang menyajikan ribuan koleksi barang antik di Kota Lumpia.

Tepatnya di Jalan Pemuda Nomor 43, Pandansari, Kota Semarang.

Bangunan tua berwarna krem dan merah muda itu bernama "La Vogue Antique".

Terletak di antara gedung-gedung megah, toko barang antik di Semarang ini masih mempertahankan keaslian kondisi bangunan tua.

Hal tersebut bisa dilihat pada pintu utama yang terbuat dari kayu jati, dan juga beberapa bagian tembok dengan cat yang hampir mengelupas.

Uniknya, saat masuk ke dalam ruangan, pengunjung akan terhipnotis dengan sejumlah lukisan unik yang dipajang di sepanjang sudut ruangan.

Tak hanya itu, kerajinan keramik, poster, patung, foto lawas, hingga mata uang rupiah tempo dulu juga tertata rapi di almari dan etalase kaca.

Pemilik La Vogue Antique, Munariah, menuturkan, toko barang-barang antik milkinya ini sudah berdiri sekitar tahun 1980 lalu.

Tak heran, jika barang-barang yang diperjual belikan di sini meliputi perabotan rumah tangga, hiasan dinding, koleksi mata uang, hingga aksesoris.

"Saya sudah lebih dari 25 tahun menjual barang-barang antik di sini. Dulunya dari kakak ipar saya yang jualan. Setelah beliau meninggal, jadi saya yang menggantikan," tutur Munariah, saat ditemui Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Munariah mengatakan, La Vogue Antique ini juga disebut sebagai toko antik pertama sebelum adanya Pasar Klitikan di Kota Lama Semarang.

Lantaran, kerap menjadi rujukan pembeli lokal maupun luar negeri.

Dirinya menyebut, banyak pengunjung dari Italia, Amerika, dan negara-negara Eropa lainnya yang mampir untuk membeli barang-barang antik di toko miliknya.

"Paling sering orang Italia yang mampir ke sini. Apalagi zaman sebelum Covid-19. Kalau pengiriman, kami tidak sampai ke luar negeri, tapi pasti mereka yang datang ke sini," ujar dia.


Munariah menjual barang-barang antiknya itu dengan harga yang beragam, sesuai dengan jenis barang, keunikan, keantikan, serta kondisi kualitas barang.

Di antaranya seperti uang lawas yang dijual mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 500.000.

Bermacam-macam poster dengan harga Rp 75.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Ada pula kerajinan keramik yang diberi kisaran harga ratusan hingga jutaan rupiah.

"Mungkin yang paling mahal itu semacam meja, kursi karena ada nilai fungsi dan pastinya barang lama. Peminatnya pun paling dari orang yang sudah sepuh," tutur Munariah.

Munariah mengaku, selain orang tua, dulunya anak-anak muda Semarang juga kerap mengunjungi La Vogue Antique untuk berburu aksesoris.

Namun, seiring berjalannya waktu, peminat barang-barang antik kian hari kian menurun.

"Kalau anak-anak sekarang sepertinya lebih suka yang modern dan minimalis, ya karena zamannya sudah beda. Anak muda sekarang juga tidak seperti dulu," ungkap dia.

Meski demikian, Munariah menyebut, masih akan tetap eksis memasarkan barang-barang antik di toko miliknya itu secara offline, maupun melalui berbagai platform sosial media.

"Kalau kami di sini buka setiap hari, kecuali hari-hari besar," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/01/064241278/la-vogue-antique-toko-barang-antik-pertama-yang-berdiri-sejak-tahun-1980-an

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke