Salin Artikel

Diduga Banyak ODGJ Dibuang di Semarang, Panti Rehabilitasi Semarang "Over Load"

Kasi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, Panti rehabilitasi sosial Among Jiwo kapasitasnya hanya 40 orang.

"Sekarang sudah over load ada 70 ODGJ di sana," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Banyaknya ODGJ yang ada di Kota Semarang membuat petugas kewalahan. Dia menjelaskan, dalam sehari rata-rata ada tiga ODGJ yang harus dibawa ke Among Jiwo.

Dia tak memungkiri jika saat ini Dinas Sosial Kota Semarang membutuhkan tambahan fasilitas, sumber daya manusia (SDM) dan petugas medis dari Kementerian Sosial.

"Penambahan fasilitas agar penanganan ODGJ bisa maksimal," ujarnya.

Selama ini jika di Among Jiwo penuh, ODGJ di Kota Semarang dibawa ke panti rehabilitasi milik Pemerintah Jateng. Namun, di panti rehabilitasi milik Pemerintah Jateng juga terbatas.

"Jadi biasanya harus antre dulu," imbuh dia.

Menurutnya, ODGJ dilindungi oleh hak asasi manusia (HAM). ODGJ mempunyai hak mendapatkan pelayanan seperti warga pada umumnya.

"Karena ODGJ dan fakir miskin juga harus dibiayai oleh negara seperti amanat undang-undang," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/31/150529978/diduga-banyak-odgj-dibuang-di-semarang-panti-rehabilitasi-semarang-over

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke