Salin Artikel

Berikrar Dukung NKRI, 30 Anggota JI di Maluku Akui Pancasila Dasar Negara

Puluhan anggota JI ini kemudian berikrar untuk mendukung dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandasakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pembacaan ikrar kesetiaan kepada NKRI ini dilakukan puluhan anggota JI Maluku itu dalam acara pelepasan bai’at dan ikrar setia kepada NKRI yang berlangsung di sebuah hotel di kota Ambon, Senin (30/1/2023) sore.

Dalam acara tersebut, puluhan anggota JI ini mengenakan pakaian serba putih dan kopiah hitam dengan lambang Garuda di bagian kanan kopiah. Mereka juga menyelipkan bendera Merah Putih di leher sebagai tanda telah kembali ke NKRI.

Ikarar setia kepada NKRI ini dibacakan salah satu anggota JI, Bakti Utomo diikuti puluhan rekan-rekannya yang lain.

Pembacaan ikarar tersebut ikut disakasikan langsung Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom, Ketua MUI Maluku, Pj Wali Kota Ambon Biodewin Wattimena para pejabat TNI Polri dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

“Saya selaku Anggota JI dan simpatisan melepas diri dari baiat kepada pimpinan jamaah islamiyah karena bertolak belakang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata puluhan anggota JI tersebut.

Puluhan Anggota JI ini juga menyatakan kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 karena dasar hukum Negara tersebut tidak bertentangan dengan syariat islam.

Mereka juga berikrar akan meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham atau tindakan yang bisa memecah belah NKRI dan berjanji akan setia dan menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman.

“Mengikuti semua peraturan perundang-undnagan yang berlaku di NKRI,” kata para anggota JI.

Adapun dari 30 anggota JI yang menyatakan keluar dari organisasi teroris tersebut, 10 anggota merupakan mantan narapidana teroris tahun 2005.

Setelah menyatakan sumpah setia kepada NKRI, puluhan anggota JI ini kemudian menandatangani pernyataan keluar dari organisasi Jamaah Islamiyah disaksikan Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo.

Kadensus Anti Teror Irjen Pol Marthinus Hukom menyampaikan ikrar yang dilakukan puluhan anggota JI untuk keluar dari organisasi tersebut merupakan komitmen dan bentuk kecintaan mereka terhadap negara.

“Hari ini kita hadir untuk melihat mereka bersama-sama berkomitmen. Semoga komitmen mereka ini menjadi pandangan baru bagi mereka. Kita juga harus membimbing mereka,” kata Marthinus dalam kegiatan tersebut.

Marthinus mengaku pendampingan kepada mantan puluhan anggota JI yang telah insaf tersebut sangat penting.

Terutama dari pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama yang memiliki otoritas untuk tetap melakukan pendekatan yang bersifat komprehensif.

“Peran dan otoritas ini perlu kita sinergikan untuk melihat mereka ini kedepan. Saya yakin kami tidak sendiri. Komitmen kita sebagai stakeholder berkepentingan guna melihat saudara-saudara kita ini untuk hadirkan kembali negara di tengah mereka di saat mereka saat ini mengalami krisis kepercayaan kepada negara,” harapnya.

“Mudah-mudahan hari ini menjadi momentum bersejarah khususnya bagi saudara-saudara kita ini. Saya yakin mereka bisa karena bersama-sama dengan kita semua,” sambungnya.

Ia juga meminta agar semua pihak tidak lagi menganggap mereka sebagai kelompok teroris dan kepada pemerintah daerah agar saat upacara HUT Kemerdekaan Indonesia, puluhan mantan anggota JI ini dapat diundang untuk menghadiri acara tersebut.

“Kalau ada upacara HUT kemerdekaan dan acara kenegaraan lain tolong mereka diundang untung hadir agar ada rasa kecintaan dan pengakuan terhadap mereka sebagai manusia dan warga negara Indonesia,” katanya.

Talib Patty salah satu mantan narapidana teroris yang ikut menyatakan keluar dari keanggotaan JI mengaku bersyukur karena kini ia telah sepenuhnya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mencintai NKRI.

“Saya sangat menyesal dulu ikut-ikutan dengan hal-hal yang radikal, saat ini saya bersyukur karena saya masih diberikan kesempatan untuk mencintai bangsa dan Negara ini. Mulai saat ini saya akan mengabdikan diri untuk bangsa dan Negara tercinta,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/31/074424778/berikrar-dukung-nkri-30-anggota-ji-di-maluku-akui-pancasila-dasar-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke