Tawuran Antarpelajar di Kebumen Berakhir Damai, Ditandai dengan Suap-suapan Makan

KEBUMEN, KOMPAS.com - Tawuran antarapelajar yamg mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok di Kebumen, Jawa Tengah, berakhir damai.

Kasubsi Penmas Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, perkara tersebut diselesaikan melalui restorative justice karena masih pelajar dan mayoritas di bawah umur.

"Setelah ini masih ada wajib lapor bagi pelajar yang kemarin mengikuti pengeroyokan ataupun tawuran," kata Catur kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Catur mengatakan, para pelajar yang terlibat tawuran atau pengeroyokan total ada 10 pelajar dari lima sekolah berbeda, mulai dari tingkat SMP hingga SMK maupun SMA di Kebumen.

Hari ini, para pelaku dan korban dikumpulkan di Polres Kebumen. Polres Kebumen juga melibatkan Kantor Kemenag Kebumen, serta mengundang para orangtua, wali murid hingga kepala sekolah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, para pelajar diajak sungkem kepada orangtua lalu meminta maaf karena telah melakukan perbuatan tak baik.

Terlihat beberapa murid hingga orangtua meneteskan air mata pada prosesi ini.

Selain acara sungkeman, para pelajar juga makan siang bersama dan saling suap tanda perdamaian dan kekompakan antarpelajar di Kebumen.

Sementara itu, orangtua korban, Latiah (35) menerima penyelesaian melalui restorative justice. Ia berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran bersama.

"Insya Allah ikhlas, yang penting anak sudah sembuh. Jangan sampai ada lagi tawuran semacam ini," kata Latiah.

Diberitakan sebelumnya, tawuran antarpelajar terjadi di Desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023) sore.

Peristiwa itu diduga bermula dari ajakan tawuran di media sosial (medsos) yang melibatkan pelajar dari tiga SMK swasta di Kebumen.

Akibat peristiwa itu, satu orang pelajar harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok.