Salin Artikel

Pertamina Hulu Rokan Diminta Lebih Selektif Jaring Mitra Kerja Usai Pekerja Tewas Kecelakaan Kerja

Hal itu disampaikan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Marwan Yohanis.

Marwan mengatakan, akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP), yang fokus membahas soal mitra kerja di Blok Rokan.

"Kami meminta PHR lebih selektif menjaring mitra kerja, supaya jangan sampai terjadi lagi kecelakaan kerja seperti akhir-akhir ini," kata Marwan saat diwawancarai wartawan, Kamis (26/1/2023).

Marwan menyebut, hari ini sebenarnya merupakan jadwal RDP bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau untuk membahas pekerja yang meninggal dunia di wilayah kerja PT PHR.

Namun, rapat ditunda karena beberapa hal. Dia bilang salah satunya karena tidak hadirnya orang berkompeten yang diharapkan, yang bisa mengambil keputusan dan kebijakan.

Kemudian, kata Marwan, tidak adanya data yang dibutuhkan dari sumber-sumber yang diharapkan menjadi alasan semua anggota sepakat untuk menunda RDP hingga 2 Februari 2023.

"Jadi kalau ditanya persoalan ini akan berkembang ke mana, tentu saja tergantung hasil dan temuan-temuan. Yang jelas saat ini kami bertekat untuk mendorong insiden kematian di wilayah kerja migas tidak terulang," kata Marwan.

Selain itu, lanjut dia, Komisi V DPRD Riau juga ingin melakukan desakan terhadap PHR untuk melakukan evaluasi terhadap kontraktor. 

Bukan hanya berkaitan dengan kecelakaan kerja, tapi juga dalam sistem perekrutan tenaga kerja.

"Seperti kita ketahui, PHR adalah hadiah terbesar bagi kita. Bukan cuma negara, namun juga merupakan hadiah terbesar bagi Riau," ucap Marwan.


Oleh sebab itu, kata dia, perlu juga kontraktor-kontraktor yang mengambil proyek di PHR harus mempekerjakan tenaga lokal.

"Undang-Undang sudah mengatur soal ini. Namun, definisi tenaga lokal ini apakah nasional atau daerah. Kami berharap, kontraktor-kontraktor PHR termasuk PHR-nya sendiri juga harus merekrut tenaga lokal dari Riau dengan pertimbangan keahlian yang dibutuhkan tentunya," ujar Marwan.

Menurut dia, keberadaan PHR harus memberikan dampak positif bagi Provinsi Riau, selain participating interest (PI) 10 persen yang dibagi ke daerah.

"PI 10 persen ini, akan besar sekali dampaknya terhadap pembangunan di Riau. Tinggal SDM ke depan harus lebih utamakan pekerja lokal daerah," pungkas Marwan.

Sebagaimana diberitakan, seorang pekerja sumur minyak di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, Riau, tewas akibat kecelakaan kerja.

Korban bernama Derison Siregar (23), warga asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Korban tewas pada saat melakukan kerja pengeboran sumur minyak pada Rabu (18/1/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/144544778/pertamina-hulu-rokan-diminta-lebih-selektif-jaring-mitra-kerja-usai-pekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke