Salin Artikel

Tangani Longsor di Sepanjang Sungai Lusi Blora, Warga Diajak Gotong Royong

Sebab, penanganan bencana yang berada di sepanjang Sungai Lusi merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat mengatakan pihaknya hanya mampu menyediakan dan memberikan bahan banjiran sebagai langkah darurat untuk menangani longsor di sepanjang Sungai Lusi.

"Untuk dilakukan penanganan darurat kembali kami dari dinas PUPR memang hanya bisa menyediakan dan membantu terkait penyediaan bahan banjiran, bronjong dan sandbag," ucap Surat saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (26/1/2023).

Terkait dengan longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi, pihaknya sudah melaporkan bencana tersebut ke BBWS Pemali Juana dengan harapan dapat segera ditangani.

Menurutnya, sampai saat ini BBWS Pemali Juana masih melakukan penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Pati, Demak hingga Semarang.

Sedangkan untuk penanganan permanen yang berada di sepanjang Sungai Lusi tampaknya belum dapat dilakukan oleh BBWS Pemali Juana pada tahun ini.

"Untuk penanganan permanen tidak bisa ditangani tahun ini, mengingat itu belum teranggarkan, tapi di satu sisi karena itu ada di jalur Lusi utama itu memang secara kewenangan menjadi kewenangan dari BBWS Pemali Juana," terang dia.

Untuk mengantisipasi longsor susulan ataupun menangani longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi, maka upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan sengkuyung dan gotong royong antara masyarakat dengan pemerintah daerah.

"Dalam waktu dekat yang paling rasional ya penanganan darurat, monggo sareng-sareng (mari bareng-bareng) sengkuyung gotong royong, karena kedaruratan, sehingga siapa pun boleh membantu, tidak ada paksaan dan tidak hanya mengandalkan dari pemerintah," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah rumah yang berada di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami longsor akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa jam.

Kondisi rumah yang longsor juga berada di bantaran Sungai Lusi, yang memiliki arus cukup deras.

Peristiwa longsornya sejumlah rumah tidak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi sejak awal musim penghujan secara terus-menerus rumah mereka mengalami longsor.

"Ya kejadiannya sekitar jam 9 malam, ya meletek kemudian longsor bergerak, karena hujan jadinya suara longsornya tidak terdengar," ucap Parlan saat ditemui di lokasi, pada 27 Desember 2022 lalu.

Meskipun ini bukan yang pertama kali terjadi, tetapi pria 57 tahun tersebut merasa takut dengan kondisi rumahnya yang semakin longsor.

Padahal, ia sudah berupaya untuk mencegah longsor dengan cara menambal menggunakan beberapa bambu yang ditancapkan di area yang mengalami longsor, untuk kemudian diuruk lagi menggunakan tanah. "Ya semoga segera ditangani," kata dia.

Untuk sementara waktu, ia dan ketiga anggota keluarganya masih tetap bertahan untuk tinggal di rumah tersebut, dan sesekali mengungsi ke pos ronda apabila hujan kembali turun.

"Ini masih ditempati," ujar dia sambil memperlihatkan kondisi rumahnya yang longsor.

Sementara itu, Widhi Arisunan yang rumahnya juga longsor, memilih untuk mengungsi ke rumah neneknya.

Dirinya bahkan sengaja merobohkan rumahnya yang sebagian sudah longsor, agar tidak merembet ke rumah warga lainnya. "Ada dua rumah lagi yang terancam," kata dia.

Dirinya berharap agar pemerintah segera dapat menyelesaikan persoalan longsor di rumah-rumah yang berada di bantaran sungai dan kerap terjadi ketika musim penghujan tiba.

"Harapannya warga ya ditenangkan biar enggak ada longsor susulan lagi, dan juga minta dicarikan tempat yang layak untuk mengungsi," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/112936978/tangani-longsor-di-sepanjang-sungai-lusi-blora-warga-diajak-gotong-royong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke