Dieng Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 2,2

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,14 LS; 110,02 BT, tepatnya di darat pada jarak 26 kilometer arah barat laut Temanggung dengan kedalaman 26 km.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Dieng, Wonosobo Il MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu," kata Hery melalui keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (25/1/2023).

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Sementara itu, hingga Selasa pukul 22.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempabumi susulan ( aftershock).

"Kepada masyarakat diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Hery.

Diberitakan sebelumnya, di tengah meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Api Dieng, kawasan tersebut kembali diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 1,9 pada Selasa (17/1/2023) pukul 13.54 WIB.

Gempa tersebut diikuti dua rentetan gempa dengan magnitudo 2,2 dan 2,3. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng, Kabupaten Wonosobo Il-Il MMI.

Sebelum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG menaikkan status dari level I (normal) menjadi II (waspada), kawasan tersebut juga sempat diguncang beberapa kali gempa.

Catatan Stasiun Geofisika Banjarnegara, terjadi lima kali gempa bumi sejak Selasa (10/1/2023) hingga Sabtu (14/1/2023).