Salin Artikel

Penipuan Bermodus Mark Up Harga Reseller Sasar Driver Ojol di Lampung

Modus penipu melakukan pemesanan barang secara fiktif untuk penjualan kembali (reseller) dengan pembayaran tunai sehingga driver merugi secara materi.

Aksi penipuan tersebut sempat dialami oleh Evan, driver GoJek pada Jumat (20/1/2023).

Dalam tulisan yang diunggahnya dalam forum driver ojol di Facebook, Evan menjabarkan kronologi penipuan itu.

"Hati2 buat ojol yg lain kwn sya kena tipu orderan ghosop," tulis Evan, Jumat (20/1/2023).

Menurutnya, penipuan itu terjadi dengan modus si penipu menghubungi resto atau toko untuk menjadi reseller dengan sistem bagi hasil.

Barang yang dijual oleh toko akan dijual kembali dengan sejumlah keuntungan. Agar toko percaya, si penipu mengaku sudah ada peminat dan pembeli.

"Si penipu WA resto alesan mw bagi hasil, mkn yg biasa d jual 2000k d up jd 5000k, dan penipu memberi alasan k pihak resto, sudah ada peminat atau pembeli," tulis Evan.

Padahal pembeli atau pemesan yang disebutkan itu hanya fiktif.

Menurut Evan, saat dia menyadari telah tertipu, pihak toko juga sudah melakukan transfer keuntungan ke rekening si penipu itu.

Evan tidak menyebutkan jumlah kerugian yang dialaminya, tetapi pihak resto sudah mengganti uang Evan untuk membayar pembelian.


Driver lain, Hendra Saputra juga sempat menceritakan pengalamannya terkena modus penipuan itu.

Hendra mengatakan, si penipu memesan GoShop dengan tiga orang driver. Dua driver pertama disuruh belanja kue yang harga aslinya hanya Rp 50.000.

Si penipu mengaku hendak menjual lagi seharga Rp 150.000 dan sudah ada sejumlah pemesanan.

Hendra mengaku hanya disuruh transfer ke si pelaku saja tanpa mengantar barang ke tujuan.

"Saya driver ketiga dengan order mengambil untungnya Rp 200.000 dari si penjual. Satu driver untung Rp 100.000," kata Hendra.

Tak lama Hendra mentransfer, muncul driver lainnya yang sudah menerima order itu dan memberitahu jika pesanan itu fiktif.

"Kaget dong saya, mana sudah transfer. Saya enggak enak sebagai sesama driver, tapi ya mau gimana lagi," kata Hendra.

Terkait penipuan ini Head of Regional Corporate Affair GoJek Sumatera Aji Wihardandi mengatakan akan berkoordinasi dengan tim terlebih dahulu.

"Kita akan koordinasi dengan tim dahulu ya, Mas. (Penipuan) ini jelas merugikan mitra driver dan mitra lainnya," kata Aji saat dihubungi, Selasa (24/1/2023) pagi.

Aji menambahkan, fenomena penipuan yang menimpa mitra mereka itu masih dalam proses investigasi manajemen.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/24/114602378/penipuan-bermodus-mark-up-harga-reseller-sasar-driver-ojol-di-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke