Bertahun-tahun Terbengkalai, Stadion Utama Palaran di Samarinda Mulai Dibenahi

Lapangan, tribun, hingga area sekitar Stadion Utama Palaran terlihat gersang. 

Bertahun-tahun sudah Stadion Utama Palaran terbengkalai. Kondisinya bahkan sangat memprihatinkan, mulai dari lapangan, tribun, hingga area sekitar stadion terlihat gersang.

Pemprov Kalimantan Timur akan membenahi stadion tersebut. Mulai dari perbaikan secara perlahan di dalam hingga luar stadion. Hal ini agar Stadion Utama Palaran yang menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim ini kembali eksis.

Setelah perbaikan rutin dilakukan, area sekitar stadion pun mulai bersih dan hijau. Sejumlah pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, jambu, jeruk, dan durian, ditanam di sekitar stadion.

“Kondisi ini dilakukan, bukan pemerintah ingin stadion hanya nyaman dilihat, tetapi bagaimana stadion itu bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, prinsipnya, apakah ingin nyaman dilihat saja atau bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor, Sabtu (21/1/2023).

Pengelolaan dan pengembangan Stadion Utama Palaran dilakukan secara bertahap meski anggaran terbatas. Isran menambahkan, tak hanya stadion, ada banyak fasilitas umum yang perlu diperhatikan, seperti tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah saat ini OPD terkait sudah saling bekerja sama. Contohnya, Dispora dengan Dinas Pangan telah menyumbangkan bibit pohon buah-buahan kurang lebih 500 bibit bahkan sudah berbuah. Kemudian BPSDM juga menyumbangkan 250 bibit pohon. Terakhir Dinas Kehutanan 5.000 bibit pohon,” jelasnya.

Isran pun memohon doa seluruh masyarakat Kaltim, agar semua pohon yang ditanam itu hidup dan bisa terawat dengan baik. Sehingga, masyarakat tak hanya berolahraga ke stadion, tetapi juga bisa menikmati buah-buahan dan wisata.

Pemprov Kaltim juga akan membangun jogging track sepanjang tiga kilometer di Stadion Palaran. Jogging track dengan lebar 1,5 meter itu akan mengelilingi stadion utama.

“Jadi, jika dibilang tidak berfungsi ya tidak juga, masih berfungsi. Lapangan softball masih bagus. Hanya saja, ada alternatif di Segiri yang masih berfungsi,” jelasnya.