Salin Artikel

Ada Peringatan Dini Banjir Rob, Warga Watuwey Maluku Barat Daya kembali Mengungsi ke Gunung

Warga masih memilih bertahan di lokasi pengungsian karena selain masih trauma dengan gempa yang terjadi, banyak rumah mereka juga rusak akibat gempa tersebut.

“Masih ada sebagian warga di sini yang mengungsi di gunung saat ini,” kata pimpinan Jemaat Gereja di desa Watuwey pdt Maria Afia Rahayaan kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis sore.

Ia mengatakan, pihaknya bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya telah mengimbau warga agar kembali ke desa setelah gempa terjadi.

Namun sebagian warga yang masih merasa trauma sehingga mereka belum mau kembali.

“Kita dari gereja dan pemerintah kecamatan serta pemkab Maluku Barat Daya sudah mengarahkan masyarakat untuk turun cuma mereka masih trauma, memang ada sebagian yang sudah kembali tapi ada sebagian masih di gunung,” katanya.

Ia mengakui, tadinya sebagian warga sudah kembali ke desa, namun banyak dari telah kembali lagi ke lokasi pegunungan yang berjarak 3 kilometer dari desa setelah muncul peringatan dini dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi banjir rob di sejumlah daerah di Maluku.

“Tadinya sebagian sudah turun tapi mereka naik lagi ke gunung setelah ada peringatan dini dari BMKG soal banjir rom itu, karena memang kita di daerah pesisir laut dan desa kita tidak punya tanggul penahan gelombang, jadi kita maklumi,” ungkapnya.

Dia menambahkan saat ini dari sekitar 400 jiwa warga di desa itu ada sekitar 70 persen warga desa yang telah berada di lokasi pengungsian.

“Sore ini saya belum nai cek tapi memang sudah banyak yang naik lagi, tadi hasil rapat warning itu nanti sampai tanggal 25 jadi nanti setelah tanggal 25 kita arahkan lagi warga kembali,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/19/164531178/ada-peringatan-dini-banjir-rob-warga-watuwey-maluku-barat-daya-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke