Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Otniel Tino Jawa Nduruk, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan rilis resmi terkait hal itu.
"Untuk hari ini dan besok, wilayah pesisir utara Pulau Flores, berpotensi terjadi banjir rob," kata Otniel, kepada Kompas.com, Rabu (18/1/2023) siang.
Otniel menjelaskan, banjir rob merupakan peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan karena pasang atau curah hujan yang tinggi.
Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan daerah di sekitarnya tergenang air laut.
Otniel meminta, masyarakat yang bermukim di pesisir pulau mewaspadai ancaman banjir rob.
Otniel mengatakan, penyebab utama peristiwa itu akibat adanya fenomena bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air maksimum, yang lebih signifikan dari biasanya.
Menurutnya, berdasarkan pantauan data prediksi pasang surut, tinggi gelombang, kecepatan angin, dan curah hujan yang tinggi, maka dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT, berupa potensi banjir pesisir.
Dampak dari kejadian itu, aktivitas transportasi di daerah, petani garam, dan perikanan darat di sekitar pelabuhan dan pesisir dapat terganggu.
"Masyarakat kita imbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir," ujar Otniel.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca maritim secara resmi dari BMKG.
https://regional.kompas.com/read/2023/01/18/113521578/banjir-rob-ancam-wilayah-pesisir-utara-pulau-flores-ntt-18-19-januari-2023
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan