Salin Artikel

Berpegangan di Pinggir Sungai 3,5 Jam, Pelajar SMP Selamat dari Terjangan Air Bah

Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Pri Handayani mengatakan, pelajar tersebut bernama Agus Prasetyo. Dia hanyut di aliran Sungai Gobak pada Selasa (17/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

"Pada saat kejadian, korban bermain dan berenang di sungai tersebut. Karena saat itu hujan deras dan ada air bah, dia diperingatkan oleh ayahnya yang bernama Sarjiman (64). Namun karena tetap berada di sungai, akhirnya terbawa arus yang deras," jelas Pri saat dihubungi.

Mengetahui anaknya hanyut, Sarjiman berusaha menolong. Karena air cukup deras upayanya tak membuahkan hasil.

Sarjiman lalu naik sepeda motor berupaya mengikuti anaknya yang terbawa arus. "Ini diikuti sampai di sekitar Jembatan Traban yang sudah masuk wilayah perbatasan dengan Kabupaten Boyolali," paparnya.

"Karena hingga pukul 18.30 WIB korban tak kelihatan, orangtua ini pulang dan mengabarkan kejadian kepada warga lain. Sehingga dilakukan upaya pencarian," papar Pri Handayani.

Pencarian yang dilakukan bersama-sama ini ternyata berhasil menemukan korban. "Dari informasi yang diperoleh, korban berpegangan di sungai yang masih wilayah Jatisari. Dia ditemukan dalam kondisi selamat namun kondisinya lemas sekira pukul 19.30 WIB," ungkapnya.

Menurut Pri, korban selanjutnya dibawa pulang dan mendapat perawatan untuk pemulihan kondisinya. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain di sungai karena saat ini cuaca didominasi hujan, sehingga berpotensi menyebabkan arus deras yang berbahaya," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/17/222555778/berpegangan-di-pinggir-sungai-35-jam-pelajar-smp-selamat-dari-terjangan-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke