Salin Artikel

Warga di Aceh Utara Cium Bau Amonia, PT PIM Beri Penjelasan

Vice President PKBL dan Humas PT PIM Aceh Utara, Zulhadi, menyebutkan, awalnya tim hubungan masyarakat dan lingkungan hidup memeriksa kebenaran ada warga terhirup bau ammonia.

“Selain itu dilakukan pengecekan visual menggunakan alat ammonia detector portable dan diperoleh hasil amonia 0 ppm,” sebut Zulhadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/1/2023).

Selanjutnya, warga yang diduga terpapar amonia diberikan susu dan pukul 21.00 WIB, warga sudah masuk lagi ke rumah masing-masing. Tidak lagi berdiri di luar rumah.

Lalu sekitar pukul 22.30 WIB, beberapa warga mengaku pusing dan mual-mual. Sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Prime Inti Media milik PT PIM.

“Ada empat warga yang datang ke rumah sakit, diberikan penanganan dan diagnosa dokter mereka menderita hipertensi bawaan, setelah mendapatkan penanganan pada pukul 01.30 WIB dini hari, keempat warga itu pulang ke rumah masing-masig,” katanya.

Selain itu, 8 Januari 2023, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh Utara didampingi oleh BUPP KEK Arun serta Camat Dewantara dan kepala desa Tambon Baroh melakukan verifikasi kejadian itu.

Diketahui hanya empat warga dari Dusun 1 Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara yang datang ke rumah sakit dan sudah mendapat penanganan medis sesuai prosedur.

“Tim DLHK Aceh Utara melakukan pengecekan lapangan di beberapa titik lokasi pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan PT PIM, dan hasil pengujian kadar amonia menggunakan ammonia detector portable menunjukkan hasil Angka 0 ppm atau dalam normal,” terang Zulhadi.

Dia menduga kemungkinan bau tersebut disebabkan oleh arah angin yang berhembus ke arah pemukiman penduduk karena pada saat kejadian pabrik kondisi shut down dan tidak ada aktivitas.

“Pabrik tidak beroperasi, secara teknis tidak dimungkinkan adanya kebocoran amonia yang menyebabkan bau amonia di lingkungan sekitar perusahaan. Ini menjadi catatan dan pertanyaan kami terhadap kejadian tersebut, mengingat hasil pengecekan visual dan ammonia detektor juga menunjukkan hasil 0 ppm (normal), artinya secara pengecekan alat bisa disimpulkan bahwa tidak adanya indikasi kebocoran amonia,” tegasnya.

Dia mengklaim, sebagai perusahaan plat merah, PT PIM memberikan perhatian serius pada masyarakat lingkungan.

“Kami sangat serius membantu masyarakat di lingkungan perusahaan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga dilarikan ke RS Prima Inti Media, Aceh Utara karena diduga tercium bau ammonia PT PIM. Mereka mengeluh mual dan muntah.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/184112278/warga-di-aceh-utara-cium-bau-amonia-pt-pim-beri-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke