Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Soal Penangkapan Lukas Enembe, 1 Orang Tewas | 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah Laki-laki

Ia ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi sejak 5 September 2023.

Sesaat setelah penangkapan Lukas Enembe, terjadi sejumlah gesekan di beberapa titik lokasi hingga menyebabkan jatuhnya satu korban jiwa.

Sementara di Makassar, 2 remaja ditangkap karena menculik dan membunuh bocah usia 13 tahun.

Mereka melakukan hal tersebut demi menjual organ tubuh dengan harga yang mahal.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Penangkapan Lukas Enembe, 1 orang tewas

KPK menangkap Lukas Enembe di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIT.

Ia ditangkap setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi sejak 5 September 2022.

Sesaat setelah penangkapan Lukas Enembe, terjadi sejumlah gesekan di beberapa titik lokasi hingga menyebabkan jatuhnya satu korban jiwa.

Gesekan berawal saat Lukas dibawa ke Mako Brimob dan massa yang datang kemudian melempari anggota Brimob dengan batu.

Keributan kembali terjadi ketika KPK membawa terbang Gubernur Papua Lukas Enembe menggunakan pesawat carteran.

Saat itu, sekelompok massa bertindak anarkistis di area Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Massa mencoba masuk ke area Base Ops Lanud Jayapura dan mengancam dengan senjata tajam dan panah. Polisi lalu melepaskan tembakan. Satu warga tewas dan dua lainnya terluka.

"Iya betul ada satu korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).

Sebelum dibunuh, korban diiming-imingi uang Rp 50.000 dan diajak naik motor oleh pelaku.

Dari keterangan kedua pelaku, mereka nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.

"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching," ungkap Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS.

Ia mengatakan pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang, membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.

"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.

Warga di Desa Teinema, Kecamatan Wuar Labobar pun sempat merasa cemas mengetahui adanya fenomena tersebut.

"Ini dia (dataran) muncul dari bawah laut dan ini dia terbentuk dari lumpur akibat gempa semalam," kata Kepala Desa Teinem Boni Kelmaskosu, Selasa (10/1/2023).

Boni mengatakan, masyarakat cemas lantaran mengira fenomena kemunculan pulau tersebut menjadi pertanda akan adanya bencana. Sehingga dia meminta pemerintah turun tangan meneliti dan menjelaskan pada warga.

Sementara waktu, Boni meminta warga mengungsi ke tempat aman. "Kita semua saat ini sudah mengungsi di gunung," katanya.

Kebijakan perusahaan sepatu itu dibuat karena adanya dampak dari ekonomi global.
PT Nikomas Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen yang memproduksi sepatu dengan merek dagang Nike, Adidas, dan Puma.

"Demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," kata Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi P kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya. Rabu (11/1/2023).

Apabila kuota tidak terpenuhi pihak perusahaan tetap akan melakukan efisiensi agar kuota 1.600 tersebut terpenuhi.

Danang menegaskan, perusahaan tetap akan memberikan hak karyawan yang melaksanakan program pengunduran diri sukarela dibayarkan berdasarkan undang-undang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama.

Usai diperiksa, Iyan meminta maaf karena rekening yang ia pamerkan adalah hasil editan.

Dirinya mengaku memiliki uang sebanyak itu untuk menghindari penipuan terkait jual beli barang antik.

"Jumlah saldo rekening saya bukan berjumlah Rp 500 triliun. Itu hanya berupa editan saja," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalsel, Kombes Suhasto memastikan jika seluruh isi video yang terlanjur viral itu tidak benar.

"Kita lakukan pemanggilan dan dimintai keterangan yang bersangkutan memang mengakui bahwa semuanya itu tidak benar. Jadi tadi kita suruh membuat video klarifikasi sebab ini sudah menjadi perbincangan masyarakat," ujar Suhasto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho, Andi Muhammad Haswar | Editor : Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa, Gloria Setyvani Putri, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/055500078/-populer-nusantara-soal-penangkapan-lukas-enembe-1-orang-tewas-2-remaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke