Salin Artikel

Durian yang Dijual Rasanya Enak, Amrozi: Saya Bisa Bicara dengan Buah Durian

Duriannya enak, sesuai yang pembeli harapkan. Tidak heran kalau kemudian, di rumahnya pada setiap musim durian seperti saat ini, terus dibanjiri oleh pembeli.

Tidak cuma dari Kendal sekitar, tapi ada yang dari Jakarta, Jepara, Demak, dan Semarang. Seperti yang diakui oleh Ida.

Ibu beranak tiga asal Semarang ini rela antre di rumah Amrozi, untuk membeli durian Kendal. Ida mengaku mendengar nama Amrozi, dari saudaranya yang tinggal di Kendal.

“Ternyata benar. Rasa durian yang dijual Amrozi, enak dan leget. Disamping itu, ada juga yang manis. Harganya juga terjangkau,” aku Ida, Selasa (10/01/2023).

Ida menambahkan, dirinya tidak repot memilih ketika membeli durian di Amrozi. Sebab Amrozi sendiri yang memilihkannya. Pembeli tinggal mau beli berapa buah.

“Bakulnya jujur. Kalau bilang rasa duriannya manis campur pahit, ya, setelah saya rasakan, duriannya sesuai apa yang dikatakan. Kalau duriannya jelek, langsung disingkirkan ke dalam. Demikian juga yang belum matang,” ujar Ida.

Sama dengan Ida. Dewi, penyuka durian asal Demak, juga mengaku puas dengan durian yang dijual oleh Amrozi. Rasanya sesuai dengan yang dikatakan oleh Amrozi.

Dewi mengaku tidak sulit mencari rumah Amrozi. Selain banyak yang kenal, rumahnya juga ada patung durian, sebagai tanda kalau dirinya penjual durian.

“Bakulnya hebat. Bisa menebak rasa durian dengan benar. Saya datang berempat di sini, dan sudah habis 3 buah. Nanti mau beli 5 buah untuk saya bawa pulang,” katanya dengan tawa renyah.

Dewi pun, kemudian berpesan kepada pecinta durian, supaya beli durian di Amrozi jika tidak ingin kecewa. Sebab durian yang dijual Amrozi, sangat enak.

“Tidak salah kalau Amrozi dikenal sebagai raja durian,” tambah Dewi.

Lalu, apa yang dipunyai oleh Amrozi, yang bisa menebak dan memilih durian enak?

Menurut pengakuan Amrozi, menjual durian yang terpenting adalah kejujuran. Sebab tambah Amrozi, pembeli durian adalah pecinta buah durian. Sebab bagi yang tidak suka , mencium baunya saja sudah pusing.

“Saya tidak mau berbohong. Durian enak, saya bilang enak. Nanti mereka kecewa (kalau ternyata tidak enak),” kata Amrozi.

Amrozi menjelaskan, sebagai petani dan penjual durian yang sudah bertahun-tahun lamanya, dia sudah hafal dan tahu mana durian yang enak, mana durian yang tidak enak, dan mana durian yang sudah matang atau belum matang.

“Saya tinggal menepuk kulit durian dengan pisau, lalu duriannya saya tanya sudah matang apa belum. Kalau sudah matang, enak tidak. Nanti saya tahu jawabannya,” canda Amrozi.

Meskipun ia mengaku bercanda saat bertanya kepada buah durian tersebut, tapi Amrozi, sering kali melakukannya.

“Saya memang sering berbicara dengan buah durian. Meskipun buah itu tidak bersuara, tapi saya seperti mendengar jawabannya. Ini mungkin karena kebiasaan yang sudah bertahun-tahun saya lakukan,” ujar Amrozi.

Amrozi menjelaskan, semua durian yang ia jual adalah durian Kendal. Durian-durian itu, ia ambil dari kebunnya yang ada di Singorojo, Boja, Limbangan, dan sekitarnya. Ia mengaku punya ratusan pohon durian.

“Selain durian dari kebun saya dan keluarga, saya juga nebas durian dari petani lain,” aku Amrozi.

Harga durian yang dijual oleh Amrozi, sekitar 30 hingga 100 ribu rupiah. Tergantung besar kecilnya dan jenis duriannya.

“Semua durian saya, saya jual di rumah. Untuk durian yang rasanya kurang enak, saya jual ke pabrik yang ada di luar kota, untuk dodol dan lainnya,” kata Amrozi.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/10/161803678/durian-yang-dijual-rasanya-enak-amrozi-saya-bisa-bicara-dengan-buah-durian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke