Salin Artikel

Polda Maluku Sebut 52 Rumah Warga Rusak akibat Diguncang Gempa M 7,5

“Berdasarkan data sementara jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa di Tanimbar ada 52 unit,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Dari puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan itu, 14 rumah di antaranya mengalami kerusakan berat, sisanya rusak sedang dan ringan.

Dia memerinci, puluhan rumah warga yang rusak itu tersebar di sejumlah desa dan kecamatan.

Untuk Kecamatan Tanimbar Selatan, tercatat ada sebanyak 25 unit rumah warga yang mengalami kerusakan.

Adapun desa yang terdampak gempa di Kecamatan Tanimbar Selatan yakni Desa Sifnana, Kelurahan Saumlaki Utara, Desa Lauran, Desa Ilngei, Desa Bomaki dan Desa Wowonda.

“Untuk kecamatan Tanimbar Selatan ini rumah warga paling banyak terdampak gempa di Desa Bomaki dan Desa Wowonda,” ujarnya.

Selanjutnya di Kecamatan Kormomolin tercatat sembilan rumah warga di Desa Alusi Batjas dan tujuh rumah warga di Desa Lorwembun mengalami kerusakan.

Sedangkan di Kecamatan Wuar Labobar kerusakan rumah warga tersebar di Desa Romnus dan Desa Karatat.

“Untuk di Desa Romnus itu ada 10 rumah warga yang rusak dan satu warga terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan dan di Desa Karatan itu satu rumah rusak,” ungkapnya.

Ia mengatakan di Kecamatan Fordata tercatat ada satu rumah warga yang rusak di Desa Welarang, kemudian di Kecamatan Selaru tepatnya di Desa Adaut terdapat tiga rumah warga yang rusak termasuk satu deret pagar SMA Negeri 5 Selaru.

“Ada pagar milik SMA Negeri 5 Selaru yang ambruk juga,” katanya.

Roem menambahkan, data tersebut masih bersifat sementara sehingga masih bisa berubah.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif telah memerintahkan Kapolres Kepulauan Tanimbar dan jajarannya untuk terus mendata jumlah kerusakan akibat gempa tersebut.

“Jadi ini data sementara masih bisa berubah, masih bisa bertambah jadi saat ini Bapak Kapolda juga sudah perintahkan Kapolres dan jajaran untuk terus mendata jumlah keruskaan di sana,” ungkapnya.

Sejauh ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar belum mengeluarkan data jumlah kerusakan akibat gempa di wilayah itu.

Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun beberapa saat kemudian peringatan tersebut diakhiri.

Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua. 

https://regional.kompas.com/read/2023/01/10/122319978/polda-maluku-sebut-52-rumah-warga-rusak-akibat-diguncang-gempa-m-75

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke