Salin Artikel

Puluhan Hektar Hutan Way Kambas Terbakar, Diduga akibat Perburuan Satwa

Kebakaran diduga dilakukan sengaja oleh pemburu satwa liar di dalam kawasan hutan.

Masyarakat Mitra Polhut (MMP) TNWK Adli mengatakan lokasi kebakaran hutan ini berada di wilayah Resort Susukan Baru, Rawa Mentok di Seksi I Way Kanan.

"Terbakar diduga sejak tadi siang," kata Adli dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (9/1/2023) malam.

Adli menuturkan wilayah hutan yang terbakar mencapai luas sekitar 30 hektare dengan vegetasi sabana.

"Ada juga bagian hutan yang bukan sabana yang terbakar," kata Adli.

Kebakaran tersebut berlangsung selama empat jam hingga Senin petang. Api menyambar dengan cepat lantaran padang sabana didominasi ilalang kering.

Menurut Adli, api padam lantaran hujan turun di sekitar wilayah yang terbakar.

"Seharusnya tidak seluas itu terbakarnya jika langsung ditangani, kami sudah sekuat tenaga untuk memadamkan api, tapi terbatas," kata Adli.

Kebakaran ini sendiri diduga dilakukan secara sengaja oleh pemburu satwa liar di dalam kawasan hutan TNWK.

"Modusnya seperti itu, lahan hutan dibakar agar tumbuh tanaman baru yang memancing satwa," kata Adli.


Peristiwa serupa juga sempat terjadi pada 23 November 2022 di Resort Toro Projo dan Resort Susukan Baru.

Hampir 50 hektare kawasan hutan TNWK mengalami kebakaran hingga lebih dari 12 jam.

Kobaran api bahkan terlihat desa penyangga yang berada di sekitar kawasan hutan tersebut.

Pada tahun 2021, Resort Susukan Baru sempat terbakar dua kali.

Kebakaran pertama terjadi pada sekitar Maret 2021. Api baru bisa dipadamkan setelah tujuh jam sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Lima bulan kemudian, yakni pada Agustus 2021 kebakaran kembali terjadi di Resort Susukan Baru. Setidaknya 10 hektare area hutan itu dilalap si jago merah.

Di bulan yang sama, kebakaran juga terjadi di Resort Rawa Bunder.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/09/221840778/puluhan-hektar-hutan-way-kambas-terbakar-diduga-akibat-perburuan-satwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke