Salin Artikel

Dilaporkan Sejumlah Guru karena Lakukan "Bullying", Kepala Sekolah di Nunukan Dimutasi

Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum, Sastra, dan Perizinan (K2SP) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan, Asnawi mengatakan, ada sejumlah poin penting yang tercatat dalam penyelidikan yang telah dilakukan. 

Di antaranya masalah arogansi, bullying dan indikasi penyelewengan anggaran BOSDA, BOSREG maupun BOS Afirmasi 2020.

"Sementara kita mencoba netralisir keadaan dulu, dan fokus pada tindakan arogansi dan bullying-nya. Namun untuk tindak lanjut, tentu ada kebijakan mutasi bagi Kepala Sekolah dimaksud nantinya,’’ujarnya, Senin (9/1/2023).

SRW, sudah lima tahun menjadi Kepala Sekolah di SD 10 Sembakung. Dinas Pendidikan masih melakukan evaluasi kinerja dan mendalami karakteristik SRW. Hal itu dilakukan untuk menjadi pembanding dan pertimbangan penempatan dalam kebijakan mutasi yang akan dilakukan.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga menggali kiprah SRW di masyarakat sekitar. Diperoleh informasi, bahwa SRW aktif memasyarakatkan seni budaya lokal. SRW menjadi Pembina untuk tarian Jepen, seni bela diri Kuntau, dan budaya lokal lainnya.

"Jadi menindak seorang tenaga pendidik, tentu tidak bisa hanya melihat sisi buruknya saja. Setiap manusia pasti ada sisi baiknya. Nah kita mencari pembanding dari kesalahan tersebut, seberapa besar daya ungkitnya. Pertimbangan itu akan menjadi dasar penempatan di lokasi mutasi yang ditunjuk nanti,’’ imbuh Asnawi.

Asnawi menegaskan pihaknya berupaya menjaga kondusivitas lingkungan belajar mengajar di sekolah pedalaman Indonesia tersebut. Diketahui terdapat 7 guru dan 70 murid di SDN 10 Sembakung. 

Dia mengatakan keputusan mutasi tersebut karena menimbang adanya kekhawatiran munculnya permintaan pindah mengajar dari para guru yang menjadi korban bullying Kepala Sekolah tersebut.

Terkait dugaan penyelewengan dana BOS, dia mengatakan masih menunggu Inspektorat Kabupaten Nunukan. 

‘’Untuk penyelidikan indikasi penyelewengan BOS, Dinas Pendidikan akan bersinergi dengan Tim Bosda Kabupaten dengan melibatkan Bidang Pendidikan Dasar, dan menunggu rekomendasi dari Inspektorat. Tentu akan kearah sana juga nantinya,’’kata Asnawi lagi.

Sebelumnya, 7 orang guru di SDN 10 Sembakung, yang berada di wilayah pedalaman Nunukan, Kalimantan Utara, mengadukan tindakan arogansi, bullying dan indikasi penyelewengan anggaran BOS, yang dilakukan oknum Kepala Sekolah, SRW.

Disebutkan, SRW sesuka hati memperlakukan guru honorer. Ia dengan semena-mena, memberhentikan guru honor, jika merasa tidak cocok. SRW juga sudah dua kali mengeluarkan Surat Peringatan (SP) tanpa prosedur yang benar.

Para Dewan Guru, sangat menyesalkan kelakuan SRW. Terlebih, sejak sekitar lima tahun menjabat, SRW tidak pernah transparan dalam pengelolaan dana keuangan, baik BOSREG, BOSDA dan BOS Afirmasi 2020.

Para guru di SDN 10 Sembakung, mengaku sudah tidak nyaman dan merasa berada dalam tekanan.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/09/123002078/dilaporkan-sejumlah-guru-karena-lakukan-bullying-kepala-sekolah-di-nunukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke