Salin Artikel

Kronologi Anak Disabilitas Hilang dan Pulang Bersimbah Darah, Diduga Alami Perkosaan

Gadis berkebutuhan khusus ini diduga mengalami kekerasan seksual oleh temannya dari media sosial. Saat ini kasus dugaan kekerasan seksual terhadap Gadis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara tersebut sedang ditangani Polres Purworejo.

Kasatreskrim Polres Purworej,o AKP Kusen Martono saat dikonfirmasi membenarkan kasus dugaan tindak pidana perkosaan tersebut. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa beberapa saksi.

"Masih kita tangani di Polres, sudah kita lakukan penyidikan, besok senin kita panggil lagi beberapa saksi dibantu oleh LSM dari Yogyakarta," kata kusen pada Minggu (8/1/2022).

Meski kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, namun, TP mampu mengoperasikan handphone dan sosial media.

S, ayah korban menjelaskan, kejadian bermula pada 6 Juni 2022 yang lalu, TP diantar ke sebuah kedai es di dekat alun-alun Kecamatan Kemiri tempat TP biasa bermain. TP diantar pada pukul 09.00 WIB, kemudian S pergi ke Puskesmas setempat untuk periksa kesehatan.

Setelah pulang dari Puskesmas, S kemudian pulang kerumah dan baru menjemput TP pada pukul 16.00 WIB. S kaget setelah mengetahui anaknya sudah tidak ada dikedai es tempat anaknya bermain yang ditetapkan tdi.

"Sampai disana penjaganya bilang kalau sudah dijemput orang sekitar jam 11.00 WIB dan berjalan ke arah Kutoarjo," kata S saat ditemui dirumahnya.

Mengetahui anaknya tidak ada ditempat, S lantas mencari ke semua tempat yang pernah dikunjungi oleh TP. Tak membuahkan hasil, kemudian S meminta bantuan keluarganya di rumah dan kepala desa untuk mencari keberadaan TP.

"Bersama keluarga dan minta bantuan pak lurah saya cari sampai jam 02.00 WIB pagi juga tidak ketemu," kata dia.

Karena waktu sudah malam menjelang pagi, rombongan kemudian memutuskan untuk mencari keesokan harinya. Dengan masa yang lebih banyak pencarian TP kembali dilakukan.

Pada pukul 08.15 WIB akhirnya TP ditemukan sedang berjalan di pojok alun-alun Kemiri ke arah barat dengan sempoyongan. Malangnya, korban kembali dengan keadaan pendarahan hebat di alat vitalnya.

"Sudah dalam keadaan sempoyongan dan banyak darah, terus saya bawa ke Puskesmas tapi tidak sanggup dirujuk ke RS Palang Biru juga tidak sanggup akhirnya dirujuk ke RSUD (Tjitrowardoyo) Purworejo," kata ayah TP ini.

SF tokoh desa setempat yang ikut dalam pencarian TP tersebut menambahkan, korban sempat menjalani rawat inap di RSUD Tjitrowardoyo selama satu hari. Kemudian dari pihak keluarga dibantu pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo pada 10 Juni 2022.

"Tanggal 9 Juni kita mengadukan tapi disarankan melakukan pelaporan pada tanggal 10 Juni 2022," kata dia.

Tak berhenti di situ, diduga pelaku ini tak jera, bahkan sekitar 1 bulan yang lalu terduga pelaku menjemput kembali korban di rumahnya. Korban dijemput saat kedua orangtuanya sedang tidak berada dirumah.

Beruntung, warga sekitar melihat TP dibonceng oleh terduga pelaku dan melaporkannya kepada SF. SF kemudian mencari korban dan ditemukan di pinggir jalan hendak naik bus.

"Sekitar satu bulan yang lalu ia dijemput oleh anak laki-laki tapi belum dewasa, sempat dicari-cari lagi dan alhamdulillah ketemu di Kalianyar Kutoarjo," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/08/162126778/kronologi-anak-disabilitas-hilang-dan-pulang-bersimbah-darah-diduga-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke