Salin Artikel

Cerita Perajin Barongsai di Kota Semarang Jelang Imlek: Sudah Terlihat Geliatnya...

Di toko milik Feri Tio, Jalan Wotgandul Timur, Kranggan, Kota Semarang, beberapa orang terlihat sibuk menyelesaikan proses akhir pembuatan barongsai.

Sejumlah peralatan seperti gunting, lem, dan pernak-pernik khas barongsai, juga berjejeran di lantai.

Feri Tio mengatakan, tahun baru Imlek ini merupakan tahun hoki baginya. Pasalnya, dua pekan sebelum Imlek, Feri telah mengirim ratusan hingga ribuan barongsai ke sejumlah daerah. 

"Ini sudah terlihat geliatnya, sudah ada keramaian. Ada yang pesan dari hotel untuk dekorasi, pajangan. Kita juga mau ngirim ke Ungaran, lalu Kalimantan," tutur Feri kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2022).

Feri dan tim membuat barongsai beragam ukuran, mulai dari yang kecil untuk mainan anak-anak hingga ukuran besar untuk pertunjukan.

Feri menambahkan, pembuatan barongsai tak sulit. Ia memerlukan waktu empat hingga lima hari untuk menyelesaikan proses akhir satu kepala barongsai.

Dalam membuat barongsai, Feri menggunakan bahan dasar kertas yang dikreasikan, lalu dicat dengan pewarna, dan terakhir ditambah dengan pernak-pernik khas barongsai.

"Bahan dasarnya kertas. Kertas basah diolah, dicetak, kalau sudah jadi lalu dikeringkan dibawah sinar matahari. Lalu benerin dulu apa yang kurang, terus kita bikin mulutnya. Kemudian dicat sesuai pola, dikeringkan lagi. Kita lihat yang blentong mana. Baru terakhir ditambahi pelengkapnya," jelas pria asal Semarang ini.

Dalam satu hari, Feri menyebut, bisa menyelesaikan sekitar 15 hingga 20 kepala barongsai ukuran kecil maupun sedang dalam keadaan basah.

"Barongsai dari cetakan yang sudah kering itu kita tumpuk. Kalau sudah sampai 50-an, baru kita cat. Karena kalau cat dibuka kan menguap, jadi kita bikin serempak pewarnaannya," tutur dia.


Harga barongsai yang dijual Feri bervariasi, sesuai ukuran barongsai. Barongsai ukuran kecil dibanderol seharga Rp 45.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Sementara satu set barongsai ukuran besar, termasuk sepatu dan celana, dipatok dengan harga Rp 2,8 juta.

"Kalau eceran kecil-kecil itu biasanya yang sering dibuat mainan anak-anak. Kalau yang besar, yang buat pertunjukan," jelas Feri.

Menurut Feri, Imlek 2023 ini membawa keberkahan tersendiri baginya. Lantaran mendapat banyak pesanan barongsai, bahkan bisa sampai ribuan kepala barongsai yang dikirim.

"Kenaikannya mungkin 50 persen dari tahun kemarin. Tapi nanti seminggu menuju Imlek mungkin bisa sampai 70 persen," pungkas dia .

https://regional.kompas.com/read/2023/01/08/084115878/cerita-perajin-barongsai-di-kota-semarang-jelang-imlek-sudah-terlihat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke