Salin Artikel

Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Natuna, BMKG Minta Masyarakat Waspada

NATUNA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, kembali meminta agar masyarakat di sekitar Pulau Natuna, Kabupaten Natuna, baik pelaku jasa tranfortasi maupun nelayan, untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di laut.

Hal ini karena tinggi gelombang laut di Perairan Natuna masuk kategori sangat tinggi, yakni mencapai 6 meter. Tinggi gelombang ini diprediksi terjadi hingga hingga Senin (9/1/2023).

Prakirawan BMKG Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam, Nizam Mawardi mengatakan, dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terlihat adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Kepri, sehingga mampu menambah potensi pertumbuhan awan-awan hujan.

"Bahkan diperkirakan akan terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna," kata Nizam melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Ia juga meminta agar pelaku jasa transportasi, nelayan dan masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir laut untuk selalu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan angin lebih dari 30 knots di Laut Natuna Utara yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut dan sekitarnya.

"Kondisi Sinoptik Pola angin di atas wilayah perairan Laut Natuna Utara umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara dua sampai 30 knots atau satu sampai tujuh skala beaufort," jelas Nizam.

Selain itu, Nizam juga meminta agar masyarakat Kepri untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Natuna dan Anambas pada siang hingga malam hari.

"Kami juga meminta masyarakat waspada gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian dua meteran di wilayah perairan Tanjungpinang dan Bintan dan tiga meteran di wilayah perairan Anambas," terang Nizam.

"Sebab perairan Laut Natuna, tinggi gelombang saat ini sudah mencapai 6 meteran," tambah Nizam.

Kemudian, di Pulau Bintan dan Kota Tanjungpinang masuk kategori sedang dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

"Sementara untuk perairan di Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan perairan sekitar Pulau Batam, tinggi gelombang terbilang rendah yakni mencapai 1,25 meter," ujar Nizam.

Nizam juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pulau yang ada di wilayah perairan Kabupaten Natuna dan perairan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk waspada.

BMKG juga mengimbau agar warga Kepri pada umumnya dan Natuna khususnya selalu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Mulai dari perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Kembali kami ingatkan untuk nelayan, diharapkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," pungkas Nizam.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/07/132923778/gelombang-tinggi-6-meter-di-perairan-natuna-bmkg-minta-masyarakat-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke