2.400 Gempa Guncang Maluku Sepanjang 2022, 64 Terasa hingga Berdampak Kerusakan

Gempa yang terjadi sepanjang 2022 ini tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2021 yakni sebanyak 2.519 kali gempa.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan, dari ribuan kali gempa yang mengguncang wilayah Maluku itu tercatat hanya 64 kali gempa yang dirasakan getarannya oleh warga.

Sebanyak 2.336 gempa getarannya tidak begitu terasa.

“Dari total 2.400 gempa bumi sepanjang 2022, tercatat 64 kejadian gempa dirasakan,” kata Kuncoro kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Dia menjelaskan, dari 64 kali gempa yang terjadi itu umumnya dirasakan getarannya oleh warga di sekitar Pulau Ambon, Pulau Saparua, dan Pulau Haruku.

Adapun dari 2.400 gempa yang terjadi sepanjang tahun 2022 di Maluku sebanyak 1.275 gempa berkekuatan di bawah magnitudo 3, sedangkan 1.086 gempa berkekuatan mulai dari magnitudo 3 hingga 4,9.

“Sementara untuk gempa berkekuatan di atas magnitudo 5 tercatat ada 39 kali,” ucapnya.

Dari ribuan kali gempa tersebut umumnya didominasi oleh gempa dangkal dengan pusat gempa di bawah kedalaman 60 km.

Sedangkan sisanya merupakan gempa menangah dengan kedalaman 60-300 km di bawah permukaan laut.

Dari catatan Kompas.com gempa dengan kekuatan paling besar yang terjadi di Maluku pada tahun 2022 yakni gempa berkekuatan magnitudo 6,5 magnitudo di Maluku Barat Daya pada Jumat (27/5/2022) lalu.

Adapun gempa yang terjadi di wilayah tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan sekolah dan dua rumah warga di desa Hila.

Selanjutnya gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (24/3/2022) juga menimbulkan kerusakan pada rumah-rumah warga.

Tecatat sebanyak 42 rumah warga di desa Kamariang, kecamatan Kairatu mengalami kerusakan ringan.