Kurang dari 24 Jam, Lhokseumawe Diguncang 9 Gempa, Terbesar M 4,9

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Povinsi Aceh mencatat, ada delapan gempa tektonik mengguncang wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh sejak Senin (2/1/2023) hingga Selasa (3/1/2023).

Gempa pertama berkekuatan M 4,9, terjadi pada Senin (2/1/2023) pukul 17.40 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 5,41 LU dan 96,99 Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi di laut pada jarak 29 kilometer Barat Laut Lhokseumawe dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian pada Selasa (3/1/2023) pukul 4.39 WIB, gempa susulan berkekuatan M 4,3 kembali mengguncang Lhokseumawe. Pusat gempa tak jauh dari gempa sebelumnya, yakni di koordinat 5,49 LU dan 96,98 BT atau di laut pada jarak 37 kilometer Barat Laut Lhokseumawe dengan kedalaman 2 kilometer.

Gempa susulan ketiga berkekuatan M 4,1 terjadi pada pukul 13.40 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 5,43 LU dan 97,01 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 kilometer Barat Laut Lhokseumawe, dengan kedalaman 4 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, gempa itu juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Utara.

Beruntung, hingga saat ini tidak ada laporan bangunan rusak akibat gempat tersebut.

Dari catatan BMKG, gempa utama berkekuatan M 4,9 kemudian ada delapan kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi, terkecil M 2,3 dan terbesar M 4,3.

BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.

“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan,” terang Andi.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Kota Lhokseumawe, Rizkita Gita, menyebutkan gempa tersebut sangat terasa.

“Namun hanya sekian detik. Tapi sangat terasa sekali getarannya,” sebut Gita.