Salin Artikel

Kisah Pedagang Ketiban Rezeki Malam Tahun Baru, Salah Satunya Penjual Alas Duduk Plastik Raup Rp 500.000

KOMPAS.com - Malam tahun baru menjadi ladang mencari rezeki bagi para pedagang. Tak sedikit dari mereka yang ketiban cuan.

Salah satunya Apriyani, pedagang alas duduk plastik. Apriyani berjualan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022).

Meski hanya menjual alas duduk berbahan plastik bekas bungkus makanan, tetapi Apriyani bisa meraup cuan sampai Rp 500.000.

Berjualan sejak selepas maghrib, Apriyani mengaku sudah menjual sekitar 100 lembar alas duduk hingga pukul 22.31 WIB.

"100-an ada," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo.

Malam itu, banyak orang membeli barang dagangan Apriyani karena di sekitar Balai Kota Solo basah oleh air hujan.

"(Untuk omzetnya) kira-kira bisa Rp 500.000 masuk untuk hari ini saja," ucapnya.

Apriyani mengatakan, dirinya berjualan alas duduk hanya sebagai pekerjaan sampingan.

"Ini cuma buat samben (pekerjaan sampingan) saja, utamanya karyawan pabrik tenun," ungkap dia.

Menik Khasanah juga ketiban rezeki malam tahun baru. Ia berjualan di Alun-alun Sasono Langen Putro, Sragen, Jawa Tengah.

Hanya beberapa saat usai tiba di lokasi, penjual terompet ini mengaku barang dagangannya sudah terjual 100 buah.

"Ini baru datang sudah terjual 100 terompet," tutur pedagang yang menggelar lapak sejak pukul 19.00 WIB ini, dilansir dari Tribun Solo.

Ia pun merasa bersyukur dengan diadakannya kembali acara hiburan saat malam tahun baru di Sragen. Dengan adanya acara malam tahun baru, ia berkesempatan meraup rezeki lebih banyak.

Menik menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, ia bisa membawa pulang uang Rp 1 juta.

"Pas ramai bisa menjual 500 terompet, kan harganya beda-beda, kalau ditotal bisa Rp 1 juta, kalau tahun kemarin hanya dapat Rp 300.000 saja," terangnya.

Hal serupa juga dialami penjual ikan di Lumajang, Jawa Timur. Mereka adalah penjual dadakan yang bermunculan saat malam tahun baru.

Herman, salah satu penjual di pinggir jalan Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, menerangkan bahwa sejak dirinya berjualan pada pukul 14.00 WIB, dagangannya selalu dihampiri pembeli.

Pria tersebut berjualan ikan tongkol, gurame, nila, bawal, bandeng, kakap merah, udang, hingga rajungan. 

Menurut Herman, dirinya mulai membuka lapaknya tiga hari sebelum malam pergantian tahun. Harga yang ia patok untuk ikan-ikan segar tersebut beragam, mulai dari Rp 55.000-Rp 90.000 per kilogram.

Ikan-ikan yang Herman jual dibeli dari salah satu nelayan di Desa Wotgalih.

Herman menjelaskan, dirinya sengaja membeli ikan dalam jumlah banyak untuk dijual lagi karena saat malam tahun baru banyak warga memburu ikan untuk dibakar.

"Kan biasanya kalau malam tahun baru banyak yang mau bakar-bakar, jadi saya belain kulakan di Wotgalih, hasilnya ya lumayan lah," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Reni Susanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alas Plastik di CFN Solo Laku Keras, Omzet Tembus Rp 500 Ribu Beberapa Jam Saja; Penjual Terompet di Sragen Full Senyum, Baru Tiba di Acara Perayaan Tahun Baru, Sudah Jual 100 Buah

https://regional.kompas.com/read/2023/01/01/112000978/kisah-pedagang-ketiban-rezeki-malam-tahun-baru-salah-satunya-penjual-alas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke