Salin Artikel

1.000 KK di Gayamsari Semarang Terdampak Banjir, Warga Mengeluh Sulit Cari Makanan

Lurah Siwalan, Niken Nugrahaeni mengatakan, permukiman warga di Siwalan mulai tergenang sejak pukul 07.30 WIB. Sampai saat ini air belum surut.

"Ketinggian berbeda-beda antara 1,5-30 sentimeter," jelasnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (31/12/2022).

Menurutnya, banjir yang melanda di wilayah Siwalan disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi sejak semalam.

"Ada 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir yang melanda di kelurahan ini," paparnya.

Saat ini, pihaknya membuka dapur umum untuk kebutuhan warga. Dapur umum itu dipusatkan di RW 003 Siwalan.

"Di RW 003 sudah dibuka untuk warga terdampak banjir, "jelasnya.

Salah satu warga Siwalan, Diki mengaku sempat kesulitan mencari makanan karena banjir terjadi sejak pagi. Dia sudah berusaha memesan makanan online namun tak bisa.

"Saya mau cari makan banjir, terus persen lewat pesanan online pada cancel. Mungkin karena banjir," keluhnya.

Dia bersama 4 saudara lain cuma bisa duduk di atas kursi dan kasur lantaran rumahnya terendam banjir.

"Air masuk sekitar pukul 07.30 WIB. Banjir masuk ke rumah baru kali ini. Tahun kemarin, cuma sampai halaman saja. Ya kami terpaksa hanya bisa duduk di atas bangku dan kasur, "ungkap Adnan.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/31/135949278/1000-kk-di-gayamsari-semarang-terdampak-banjir-warga-mengeluh-sulit-cari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke