Salin Artikel

Cerita Keluarga Pria ODGJ yang Diduga Dianiaya Polisi di Lembata: Mereka Datang ke Rumah seperti Preman

Ia juga melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa adiknya Yosep Kefasso Bala Lata Ledjab oleh sekelompok pria tak dikenal, diduga polisi di wilayah Kota Baru, Lewoleba, Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.

Yosep sendiri diketahui merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Andreas mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi Selasa (27/12/2022).

Saat itu, ia bersama keluarga sedang berada di rumah. Tiba-tiba sekelompok pria mengenakan pakaian bak preman mendatangi rumahnya.

Beberapa di antara mereka berdiri di jalan, sementara yang lain masuk ke dalam rumah.

Tidak diketahui secara pasti jumlahnya, namun Andreas memperkirakan lebih dari 20 orang.

"Mereka datang ke rumah boleh dibilang aksi premanisme. Karena orang biasa sekali pun datang sapa kita dan menyampaikan maksud. Ini tidak, mereka datang macam preman yang cari musuh," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).

Pertengkaran sempat terjadi saat oknum tersebut mengeluarkan kalimat dengan nada ancaman dan intimidasi terhadap keluarga Andreas.

Bahkan mereka menuding Andreas menyembunyikan Yosep. Beberapa oknum juga sempat bertengkar dengan keponakannya di halaman rumah.

"Mereka mengatakan di depan salah seorang keponakan saya berusia 13 tahun, bahwa kamu kalau menyembunyikan dia (korban) maka kamu akan tanggung risiko dan akibat. Itu yang keponakan saya meradang," ujarnya.

Andreas baru mengetahui bahwa orang-orang yang mendatangi rumahnya diduga anggota polisi setelah salah seorang pria berpostur tinggi mendekatinya untuk berdialog dan menenangkan situasi.

Pria tersebut juga mengaku bahwa mereka adalah aparat kepolisian.

"Kami awalnya tidak tahu kalau mereka itu polisi karena yang datang itu mengenakan pakaian preman semua," katanya.

Andreas menambahkan, telah melaporkan dua kasus tersebut ke Polres Lembata.

"Laporan saya itu ada dua, yang pertama laporan soal perbuatan tidak menyenangkan karena ada keributan di rumah pertengkaran dan pengancaman terjadi di rumah. Kedua itu laporan dugaan penganiayaan terhadap adik saya," katanya.

Andreas meminta kepolisian untuk bertindak tegas terhadap oknum yang membuat keributan hingga penganiayaan terhadap adiknya.

"Dan saya tidak akan pernah tarik itu laporan," ujarnya.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Lembata Iptu Wayan Pasek Sujana mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Kita akan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan secara objektif terhadap kedua perkara tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kepolisan Resor (Kapolres) Lembata AKBP Dwi Handono Prasanto mengatakan bahwa pihaknya juga menerima laporan dari salah seorang anggota yang diduga dianiaya oleh Yosep.

"Laporan tersebut masih didalami dan kami tidak akan lindungi siapa pun. Tetapi jangan sampai kita menuntut orang yang tidak bersalah," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/30/175422678/cerita-keluarga-pria-odgj-yang-diduga-dianiaya-polisi-di-lembata-mereka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke