Salin Artikel

Mengenal Karimunjawa, Kepulauan di Laut Jawa

KOMPAS.com - Karimunjawa adalah wilayah kepulauan di Laut Jawa atau utara Pulau Jawa.

Secara administrasi, Karimunjawa merupakan kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Karimunjawa terkenal dengan alamnya yang indah, terutama pesona bawah lautnya berupa terumbu karang. Wilayah ini juga didukung dengan adanya Taman Nasional.

Karimunjawa menjadi tujuan wisata yang disukai oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Sejarah Karimunjawa

Berdasarkan sejarah, Kepulauan Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Nyamplungan. Dimana, Sunan Nyamplungan memiliki nama asli Amir Hasan.

Berawal saat Sunan Muria memerintahkan Amir Hasan ke sebuah pulau yang terlihat kremun-kremun atau kabur dari puncak Gunung Muria. Akhirnya pulau tersebut diberi nama Karimunjawa.

Amir Hasan diminta untuk mengembangkan ilmu agamanya di kepulauan tersebut.

Sedangkan julukan Sunan Nyamplungan diberikan karena Amir Hasan menanam tanaman Nyamplung di kepulauan itu dan bermanfaat sebagai pemecah ombak.

Luas daratan Karimunjawa sekitar 1.500 hektar.

Karimunjawa terdiri dari pulau kecil, pulau utama adalah Karimunjawa, Cemara, Pulau Cemara Besar, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Kemujan, dan masih banyak lagi.

Karimunjawa sering disebut sebagai "Indonesia Mini". Hal ini karena, penduduknya berasal dari berbagai macam suku, seperti Bugis, Madura, Bajo, Buton, dan Mandar.

Cuaca Karimunjawa adalah tropis dengan kondisi cuaca sangat panas pada musim kemarau sekitar April hingga Oktober. Sedangkan musim hujan terjadi pada Desember hingga Maret.

Wisata Pulau Karimunjawa

Karimunjawa memiliki potensi wisata alam yang didukung dengan adanya Taman Nasional dan letak Kepulauan Karimunjawa yang strategis.

Ada tiga potensi yang terdapat di Taman Nasional Karimunjawa. Pertama adalah lingkungan terumbu karang, mangrove, dan lamun.

Kedua, wilayah dengan keindahan alam dan kondisi hutan yang masih asli, pantai berpasir putih, pohon dewandaru, burung elang, kerang merah, dan penyu.

Ketiga, potensi sumber daya, baik berupa wisata bahari maupun lingkungan yang ditujukan untuk skala nasional maupun internasional.

Karimunjawa memiliki beragam kegiatan pariwisata, yaitu snorkeling, trekking mangrove, diving, trekking bukit, dan wisata religi.

Masing-masing pariwisata dapat dinikmat di sejumlah wilayah di Karimunjawa.

Wisata alam

  • Kolam Hiu (penangkaran hiu), Desa Karimunjawa (Pulau Menjangan Besar).
  • Bukit Love, Desa Karimunjawa, Dusun Jatikerep (Pulau Karimunjawa).
  • Legon Lele, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Bukit Nyamplungan, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Bukit Joko Tuo, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Trekking Hutan Mangrove, Desa Kemojan (Pulau Kemujan).
  • Pantai Batu Karang Pengantin, Desa Kemojan Dukuh Karanglawang (Pulau Kemujan).
  • Pantai Batu Topeng, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Pantai Ujung Gelam, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Pantai Barakuda, Desa Kemojan (Pulau Kemujan).
  • Pantai Nirwana, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Pantai Bobi, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).

Wisata Religi

Ada sejumlah makam yang menjadi wisata religi, yaitu:

  • Makam Sunan Nyamplung, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).
  • Makam Sayid Abdullah, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunajawa).
  • Makan Sayid Kambang, Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa).

Wisata Kuliner

Karimunjawa Culinary Centre terletak di Desa Karimunjawa (dekat Alun-alun Karimunajawa).

Cara Menuju Karimunjawa

Jarak tempuh Karimunjawa kurang lebih 45 mil ke arah barat dari Kota Jepara dan 85 mil dari Semarang.

Perjalanan menuju Karimunjawa dapat ditempuh menggunakan jalur laut dan jalur udara.

Jalur laut dapat dimulai dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, dengan kapal cepat. Penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Mas sekitar tiga jam.

Tempat penyeberangan lainnya dari Pantai Kartini, Jepara, menggunakan ferry. Perjalanan Ferry dari Jepara dengan waktu tempuh kurang lebih 4-5 jam.

Untuk jalur udara, pesawat akan mendarat di Bandara Dewadaru Karimunjawa.

Cuaca Ekstrem Karimunjawa

Pada Sabtu (24/12/2022), wilayah Perairan Karimunjawa mengalami cuaca ekstrem. Sehingga sebanyak 356 wisawatana terjebak di Kepulauan Karimunjawa.

Empat puluh orang diantaranya berupa wisatawan mancanegara dari Jerman, Eropa, dan Belanda.

Berdasarkan rilis BMKG disebutkan bahwa peringatan berupa gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di Perairan Karimunjawa pada Sabtu (24/12/2022).

Akibatnya, kapal penyeberangan di Jepara, baik express Bahari Bahari maupun Siginjai dihimbau tidak beroperasi.

Pihak pemerintah telah memerintahkan bantuan dari PT Pelni untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan di Kepulauan Karimunjawa.

Para wisatawan yang tertahan dijemput KM Kalimutu yang berlayar dari Kalimantan ke Semarang.

Sumber:

https://www.tribunnewswiki.com/2022/12/27/kepulauan-karimunjawa
https://pgsp.big.go.id/surga-kecil-di-karimunjawa/
https://en.wikivoyage.org/wiki/Karimunjawa

https://regional.kompas.com/read/2022/12/28/164942178/mengenal-karimunjawa-kepulauan-di-laut-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke