Salin Artikel

Polisi yang Bertugas di Keraton Solo Diperiksa, Penodongan Pistol Aparat ke Cucu PB XIII Tak Terbukti

KOMPAS.com - Cucu Pakubuwono (PB) XIII, Bandara Raden Mas (BRM) Suryo Mulyo mengaku sempat ditodong senjata api oleh orang yang mengaku aparat saat terjadi kericuhan di Keraton Solo pada Jumat (24/12/2022).

Sebelumnya, bentrok diduga karena konflik internal antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA), atau yang selama ini dikenal sebagai kubu Gusti Moeng (putri PB XIII)

Dalam perselisihan itu, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong pistol oleh seseorang.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodong senjata api), 'Isoh meneng ra, Mas?' (Bisa diam tidak, Mas?) Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat' (Jangan karena aku memakai baju biasa, kamu bisa menyepelekan aparat)," ujarnya, Jumat.

Sementara, suami Gusti Moeng, KPH Eddy Wirabhumi mengklaim ada satu anggota Polri yang terlibat dalam konflik internal Keraton Solo.

Bahkan, oknum tersebut sudah 5 tahun mendiami kawasan itu sampai menjalin hubungan dengan pembantu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.

"Yang 5 tahun di sini tidak pernah dipindah. Yang dua berhubungan dengan pembantunya Sinuhun kemudian kawin," jelasnya.

Menurut dia, hal ini perlu mendapat perhatian terlebih setelah ada insiden penodongan senjata api.

"Ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pengampu kepentingan yang menaruh aparat di sini," tuturnya.

Pihaknya sudah lama berkirim surat kepada Propam untuk menindak oknum aparat yang menurutnya menyebabkan insiden ini.

Menurutnya, jika benar mereka merupakan anggota Polri dari satuan tertentu, perlu ada penindakan karena telah menyalahgunakan wewenang.

"Saya bersurat berkali-kali ke Propam," ucap dia.

Penodongan aparat tak terbukti

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terkait informasi penodongan oleh anggota Polri.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, aksi penodongan itu ternyata tidak tebukti.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan, tidak ada penodongan anggota Polri kepada Cucu Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo.

Kepolisian telah memeriksa sejumlah anggota yang melakukan pengamanan di Keraton Solo dan tidak terbukti melakukan tindakan tersebut.

"Informasi yang berkembang ada penodongan oleh anggota, kami nyatakan tidak ada. Anggota yang melekat ada di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda," jelas dia, Minggu.

Menurut dia, anggota yang melakukan pengamanan bertugas sesuai prosedur termasuk dibekali senjata.

"Kalau pun ada anggota yang disiapkan pengamanan dibekali senjata memang sudah SOP di Polri bahwa setiap anggota yang berdinas dibekali senjata," tuturnya.

Dia mengatakan, penjagaan sudah berlangsung lama sesuai permintaan dari pihak keraton.

Penempatan anggota Polri untuk menjaga Sri Susuhunan Pakubuwono XIII juga sudah sesuai prosedur.

"Ada permintaan resmi dari Sinuhun ke institusi Polri untuk menempatkan anggota sebagai keamanan. Sudah berjalan sejak lama," terangnya.

Hubungan dengan keraton

Sementara, mengenai ada informasi dari kerabat keraton ada anggota yang menjalin hubungan dengan pihak keraton, jelas Iwan bahwa anggota yang diterjunkan ke keraton adalah untuk pengamanan.

"Silakan klarifikasi ke beliau. Karena saat ini kapasitas kita ada anggota yang di sana tugasnya untuk menjaga. Kalau sudah ranah private, pribadi seperti itu silakan klarifikasi ke beliau," jelas dia.

Sumber: TribunSolo.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2022/12/26/181806578/polisi-yang-bertugas-di-keraton-solo-diperiksa-penodongan-pistol-aparat-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke