Kaleidoskop 2022 : Mengenal Lebih Dekat Iptu Umbaran Wibowo, Intel Nyamar Wartawan, Dilantik Jadi Kapolsek di Blora

BLORA, KOMPAS.com - Nama Umbaran Wibowo sempat menghebohkan publik pada pertengahan Desember 2022 ini.

Pria yang berprofesi sebagai polisi ini, dianggap terlalu jauh menggeluti dunia jurnalistik.

Sebab, selama belasan tahun, pria asal Blora, Jawa Tengah itu menyamar sebagai wartawan yang bergabung menjadi kontributor Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk wilayah Pati.

Dengan penyamarannya sebagai wartawan, Umbaran Wibowo bahkan sempat mendapatkan sertifikasi wartawan madya dari Dewan Pers.

Padahal, sejatinya dia merupakan seorang intel khusus yang ditugaskan oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) sekitar sepuluh tahun.

Dengan adanya pemberitaan terkait dirinya yang menyandang status kapolsek usai tidak lagi aktif sebagai wartawan, membuat namanya kian dikenal publik.

Dilantik menjadi Kapolsek

Tepat pada tanggal 12 Desember 2022 lalu, Umbaran Wibowo yang sudah berpangkat inspektur polisi satu (Iptu) dilantik sebagai Kapolsek Kradenan menggantikan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Eko Sukaryono yang menjabat Kapolsek Cepu, Polres Blora.

Saat dihubungi Kompas.com usai pelantikan, Umbaran Wibowo mengungkapkan tentang statusnya sebagai polisi yang sempat menyamar menjadi wartawan selama 14 tahun.

"Mutasi itu wajar untuk penyegaran dan mendongkrak kinerja anggota. Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Umbaran Wibowo pada Senin (12/12/2022) lalu.

Bersertifikat wartawan madya

Setelah adanya pemberitaan tentang eks wartawan yang menjabat sebagai kapolsek, publik pun kian penasaran dengan sosok pria 38 tahun tersebut.

Mereka kemudian mencari nama Umbaran Wibowo di situs Dewan Pers.

Dalam situs tersebut, sempat tertera nama Umbaran Wibowo yang mempunyai sertifikat wartawan madya dari lembaga uji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Umbaran mendapatkan sertifikasi wartawan melalui lembaga uji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan nomor 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84.

Diberhentikan sebagai anggota PWI

Namun, berdasarkan hasil rapat pleno Pengurus Harian PWI Pusat terkait polemik Umbaran Wibowo yang dirilis pada Rabu (21/12/2022), Umbaran diberhentikan sebagai anggota PWI.

Keputusan ini juga diambil dengan memperhatikan surat Dewan Pers, surat Dewan Kehormatan PWI Pusat, serta dua surat Pengurus PWI Jawa Tengah.

Selain sanksi pemberhentian penuh, hasil rapat pleno juga memutuskan menarik kartu anggota PWI Umbaran Wibowo, Nomor: 11.00.17914.16B.

Di samping itu, PWI Pusat merekomendasikan kepada Dewan Pers untuk menarik Kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Sesuai yang tertera di laman Dewan Pers, tercatat nama Umbaran Wibowo dengan media TVRI Jateng, nomor sertifikat 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84 jenjang Madya.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari menyatakan, sanksi yang dijatuhkan terhadap Umbaran sesuai prosedur internal organisasi PWI.

"Memang kita minta usulan pemecatan tapi tetap yang mengajukan daerah," ungkap Atal.

Polda Jateng akui Umbaran Wibowo intel yang nyamar jadi wartawan

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan Iptu Umbaran pernah bekerja sebagai wartawan kontributor TV.

Namun, bukan pegawai tetap stasiun TV tersebut.

"Iptu Umbaran betul anggota Polri dan benar pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jateng untuk wilayah Pati," kata Iqbal, Rabu (14/12/2022).

Iqbal mengatakan, Iptu Umbaran pernah ditugaskan sebagai bagian intelijen di wilayah Blora, Jawa Tengah.

"Januari tahun 2021 penugasan tersebut selesai dan dia pindah menjadi organik Polres Blora sebagai Kanit Intel di Polres Blora," ucap Iqbal.

Setelah itu, Iqbal mengatakan Iptu Umbaran diangkat menjadi Wakapolsek Blora hingga akhirnya dia diangkat menjadi Kapolsek Kradenan.

Aktif sebagai penggemar bonsai

Selain berprofesi sebagai polisi, Umbaran Wibowo juga aktif di dunia bonsai. Tercatat, ia merupakan ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Blora.

Pada September 2022 lalu, sebanyak 452 pohon bonsai dari berbagai daerah dipamerkan di halaman Gedung Olahraga (GOR) Mustika Blora.

Sebagai Ketua PPBI Cabang Blora, Umbaran Wibowo mengatakan pameran bonsai merupakan media bagi para penggemar bonsai untuk berkegiatan setelah vakum beberapa tahun akibat pandemi Covid-19.

"Kita maksudkan untuk silaturahmi, kemudian untuk memang mendongkrak kreativitas seni masyarakat Blora di bidang bonsai yang memiliki ekonomi tinggi," kata dia.

Menurutnya, kegiatan yang dihelat beberapa hari ini dapat memacu semangat masyarakat untuk menggeluti dunia pembonsaian.

Sebab, tidak menutup kemungkinan, harga bonsai di pasaran dapat laku hingga ratusan juta rupiah.

"Siapa tahu nanti di kemudian hari bisa ikut serta untuk menyejahterakan perekonomian masyarakat, atau ekonomi kreatif semacam pembuatan atau budidaya bonsai," terang dia.

Tetap profesional 

Meskipun ramai menjadi perbincangan publik, Umbaran Wibowo tetap profesional menjalankan kewajibannya sebagai seorang kapolsek.

Pada Sabtu, 17 Desember lalu, ia bersama anggotanya menggelar operasi kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran para penjual minuman keras ataupun minuman beralkohol menjelang hari Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Dalam razia tersebut, pihaknya mengamankan beberapa botol arak tradisional dengan ukuran 1,5 liter per botol.

Dalam razia tersebut petugas mendatangi beberapa warung dan kios yang dicurigai menjual miras terlarang di wilayah Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

"Razia ini kita gelar sebagai upaya menjaga kondusifitas dari potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum jelang pergantian tahun 2023,” kata dia.

Selain razia miras, Polsek Kradenan juga terus meningkatkan intensitas patroli di desa desa dan perbatasan wilayah, agar nanti saat Nataru situasi Kondusif.

"Karena wilayah Kecamatan Kradenan ini berbatasan dengan wilayah Jawa Timur, kami juga terus lakukan patroli hingga perbatasan wilayah, " terangnya.

Lebih lanjut, Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar melakukan kegiatan apapun dengan disertai mengkonsumsi miras saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami juga telah memberi imbauan dan pesan-pesan Kamtibmas kepada pemilik warung atau toko untuk tidak melakukan penjualan minuman keras jenis apapun karena dapat menjadi pemicu suatu tindak kejahatan," terang dia.

Umbaran Wibowo di mata wartawan Blora

Umbaran Wibowo yang mendadak viral karena statusnya sebagai intel polisi yang menyamar sebagai wartawan sudah diketahui publik pada Desember 2022 ini, namun tak banyak wartawan di Blora telah mengetahui Umbaran sebagai polisi pada beberapa tahun lalu.

Akan tetapi, para wartawan yang berada di Blora seolah diam saja dan hanya menjadikannya sebagai pengetahuan pribadi mereka masing-masing.

Selain itu, para jurnalis di Blora mulai tahu banyak tentang Umbaran Wibowo seorang intel polisi pada tahun 2021.

Pada waktu itu, Umbaran Wibowo beberapa kali mengenakan seragam dinasnya terutama pada acara serah terima jabatan ataupun ketika mengikuti apel di Mapolres Blora.

Meskipun dianggap berhasil menyembunyikan identitasnya sebagai polisi, dengan menyamar sebagai wartawan selama belasan tahun, Umbaran Wibowo dianggap mempunyai pribadi yang baik di mata para wartawan Blora.

Salah seorang wartawan bernama Muji mengaku Umbaran Wibowo sering membantu rekan-rekan wartawan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik.

"Mas Bowo orangnya baik, sering ngopi bareng, dan tak jarang juga mentraktir kita-kita," ujar Muji kepada Kompas.com, pada Kamis (15/12/2022) lalu.

Bahkan, dirinya punya pengalaman menarik saat liputan bareng Umbaran Wibowo di Mapolres Blora beberapa tahun lalu.

"Waktu itu, Mas Bowo juga sempat sesekali bersitegang dengan polisi karena menghalangi tugas kami sebagai wartawan," kata dia.

Muji mengaku telah mengetahui Umbaran Wibowo sebagai anggota polri pada tahun 2021 sejak yang bersangkutan terlihat memakai seragam polri pada sebuah acara serah terima jabatan di Mapolres Blora.