Salin Artikel

Kereta Gantung Rinjani Akan Dibangun di Lahan Hutan Seluas 500 Hektar

"Tempat bikin kereta gantung ada sekitar 500 hektar itu," kata Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022).

Rum menyebutkan, pembangunan fasilitas yang menelan anggaran Rp 2,2 triliun itu dilakukan di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.

"Kalau dari pelawangan kan itu datar, nanti kalau ingin melihat danau ya harus berjalan kaki, itu sekitar 2-3 kilometer ke Danau Segara Anak," kata Rum.

Menurut Rum, selain kereta gantung sepanjang sembilan kilometer, fasilitas itu akan dilengkapi dengan resort dan sejumlah spot wisata berstandar dunia.

"Desainnya belum bisa dipublikasikan, tap itu sudah cukup jelas kereta gantungnya sembilan kilometer-an, kemudian bebeberapa resort yang akan mereka bangun, kemudian beberapa destinasi wisata spot wisata yang menarik, membuat lokasi kelas dunia," kata Rum.

Pembangunan proyek kereta gantung itu paling lambat dimulai pada triwulan pertama 2023. Rum mengatakan, investor sedang melakukan survei dan segera membuat kajian rencana 10 tahun ke depan.

"Hasil survei mereka dalam bentuk DED, FS, dan membuat rencana 10 tahun ke depan. Kalau itu usah selesai kemudian triwulan pertama di 2023 sudah dimulai, Maret," kata Rum.

Sebelumnya, pembangunan kereta gantung tersebut berada di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung dilakukan pada Minggu (18/12/2022).

"Soal lingkungan, tidak selama pembangunan merusak lingkungan, seperti yang ada di China. Waspada dan hati-hati ya, tapi kita tidak perlu paranoid, seolah-olah modernitas salah dan harus kita tolak," kata Zul sapaan gubernur, Selasa (20/12/2022)

Zul tidak memungkiri perdebatan pro dan kontra pembangunan kereta gantung Rinjani. Hal itu, kata dia, terjadi karena kurangnya sosialisasi tentang pembangunan.

"Memang ada kegaduhan, mungkin karena miskomunikasi, karena semisal ada kekurangan kita akan perbaiki,  jangan bikin gaduh dulu" kata Zul.

Soal isu porter yang terancam mati jika ada kereta gantung, menurut Zul hal itu dapat dilakukan peningkatan kapasitas untuk bekerja di kawasan pembangunan kereta gantung.

"Kalua porter itu tetap ada orang ada yang suka naik gunung dengan mendaki, atau bisa diupgrade dan tukar jabatannya nanti dengan adanya pembangunan ini," kata Zul.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/21/085132478/kereta-gantung-rinjani-akan-dibangun-di-lahan-hutan-seluas-500-hektar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke