Salin Artikel

Perempuan yang Tewas Dalam Karung di Nunukan Ternyata Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Juga Bakar Jasad Korban

Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto mengatakan, korban adalah Sumira (21) warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur. Sumira bekerja di salah satu rumah makan di sekitar Jalan Lingkar Nunukan.

Sedangkan pelaku adalah MA (26), karyawan toko yang beralamat di Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Nunukan Selatan.

"Pelaku diketahui memiliki hubungan asmara dengan korban, atau masih kekasih dari korban," ujarnya, Minggu (18/12/2022).

Motif pembunuhan

Pembunuhan dilakukan karena pelaku merasa sakit hati, lantaran korban hendak memutuskan ikatan percintaan dengannya.

Korban kukuh tidak mau kembali melanjutkan jalinan asmara, meski pelaku mengatakan akan menikahi korban.

"Pelaku lalu menunggu korban pulang bekerja, dan membawanya ke sebuah tempat. Di sana pelaku menganiaya korban secara sadis, sampai korban meninggal dunia," lanjut Ricky.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku lalu membungkus korban dengan karung.

Ia juga membawa bensin dalam botol mineral, dan menaikkan karung berisi tubuh kekasihnya ke atas sepeda motor miliknya. Jasad dibawa ke lahan kosong di depan APMS, pada dini hari.

"Di lahan kosong bersemak berjarak sekitar 100 meter dari APMS tersebut, pelaku membakar korban," jelasnya.

Keesokan harinya, mayat korban akhirnya ditemukan warga setempat yang tengah berburu burung.

Saat itu, tidak ada satu pun masyarakat sekitar yang mengenal korban.

Polisi langsung memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas, memastikan mengenai orang hilang di wilayah tugasnya.

Ternyata ada sepasang suami istri warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur, melaporkan kehilangan anak perempuannya yang bernama Sumira.

"Kedua orangtua korban melaporkan anaknya tidak pulang ke rumah sejak Selasa 13 Desember 2022. Dari informasi tersebut, polisi melakukan pencarian terhadap orang orang yang memiliki relasi atau kedekatan dengan korban," katanya.

Dikenali dari gelang perut

Saat ditemukan, kondisi mayat sudah rusak dan tak bisa dikenali. Bahkan bau busuk cukup menyengat dan banyak belatung mengerumuni mayat tersebut.

"Jasadnya tidak terbakar semua, namun kondisinya membusuk. Karung yang membungkusnya juga masih tersisa. Kemungkinan ditinggal pelaku begitu saja setelah api menyala," kata Ricky.

Polisi juga meminta kedua orangtua korban untuk melihat langsung mayat yang hangus terbakar tersebut.

"Meski wajahnya melepuh dan sulit dikenali, kedua orang tuanya mengenalnya melalui gelang perut yang terbuat dari benang, yang selalu dikenakan korban," kata Ricky.

Tangkap pacar korban

Setelah memastikan identitas korban, polisi melanjutkan pencarian pelaku. Dari sejumlah saksi, diketahui bahwa korban terakhir kali dijemput oleh MA, yang merupakan pacar korban.

Polisi akhirnya menemukan pelaku di tempat persembunyiannya di Jalan KH Agus Salim/Kampung Jawa.

"Pelaku mencoba melarikan diri dari petugas, sehingga kita lakukan tindakan terukur. Pelaku juga mengakui ia membunuh korban," katanya/

Polisi menyita sejumlah barang bukti, masing masing, 1 unit sepeda motor Honda Beat, botol Aqua yang digunakan untuk wadah bensin, sepasang sepatu, daster, pakaian dalam korban, sisa karung yang terbakar, serta gelang perut yang terbuat dari benang.

Pelaku dijerat dengan pembunuhan berencana, Pasal 340 subsider Pasal 338 lebih subsider Pasal 351 ayat (3), dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup, atau selama 20 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/18/180824378/perempuan-yang-tewas-dalam-karung-di-nunukan-ternyata-dibunuh-kekasihnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke