Salin Artikel

Bangkai Pesawat Tempur yang Ditemukan di Kalsel Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua

KOTABARU, KOMPAS.com - Beberapa foto dan video beredar luas di media sosial perihal ditemukannya bangkai pesawat tempur di tengah hutan Desa Bungkukan, Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pesawat yang ditemukan itu diduga peninggalan Perang Dunia Kedua dan diperkirakan buatan Amerika.

Kapolsek Kelumpang Barat Iptu Hendri Ade mengatakan, bangkai pesawat itu sudah lama ditemukan, tetapi baru kali ini foto dan videonya viral di media sosial.

"Ini sudah lama, pertama kali ditemukan itu tahun '80-an. Namun, baru sekarang viralnya setelah ada warga yang masuk hutan dan menemukan lokasinya jatuhnya pesawat itu," ujar Hendrie Ade saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Tak hanya itu, kata Hendrie, selain tahun '80-an, bangkai pesawat itu juga sempat ditemukan oleh warga sekitar tahun 1998.

Ketika itu, pemerintah setempat bersama TNI Polri merencanakan akan mengevakuasi bangkai pesawat dari lokasi jatuhnya.

"Namun, karena medan yang sulit dan dan cuaca yang tidak menentu membuat rencana itu urung dilakukan," jelasnya.

Untuk kondisi bangkai pesawat, Hendrie memastikan sudah tidak utuh lagi. Itu dikarenakan masyarakat ketika itu mengambil besinya untuk dijadikan pisau dan parang.

Namun, untuk bodi dan mesin masih berada di sekitar hutan.

"Kalau besinya sudah banyak diambil masyarakat. Tapi masih kelihatan bentuk pesawat, tetapi mesinnya berada agak jauh dari bodinya. Kira-kira 1 kilometer," ungkapnya.

Untuk kepastian tahun jatuhnya, Hendri hanya berdasarkan informasi yang didapatkan masyarakat sekitar.

"Masyarakat di sini ngomong tahun 1948, tapi itu juga simpang siur. Tapi kalau perkiraan, itu buatan Amerika," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/15/170706678/bangkai-pesawat-tempur-yang-ditemukan-di-kalsel-diduga-peninggalan-perang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke