Kronologi penemuan bayi itu bermula saat Wasilah hendak keluar rumah usai melaksanakan shalat shubuh. Ketika membuka pintu, dia melihat ada perlengkapan bayi, seperti selimut.
“Kemudian di atas kursi depan rumahnya ada bayi hingga dia teriak,” kata Kapolsek Bangsalsari Iptu Joko Sumargo via telpon.
Ada pula sepucuk surat yang ditemukan di dekat bayi tersebut.
Teriakan Wasilah terdengar oleh suaminya di dalam rumah. Selain itu, warga sekitar juga mendengar teriakan itu hingga berdatangan ke rumah Wasilah.
“Setelah dilihat bersama-sama, bayi itu masih dalam keadaan hidup,” tutur dia. Bahkan bayi itu dalam kondisi sehat.
Setelah itu, pihak warga menghubungi Polsek Bangsalsari dan perangkat desa. Selanjutnya, bayi laki-laki itu dibawa ke Puskesmas Bangsalsari.
“Kami bersama Puskemas mengamankan bayi itu ke Puskesmas,” ujar dia.
Adapun isi dari surat yang dititipkan oleh pembuang bayi itu sebagai berikut:
Assalamualaikum
Kepada bapak/ibu sekeluarga, saya sebagai bibi dari anak ini minta tolong agar mau merawat dan membesarkannya di keluarga ini. saya disini sudah tidak memiliki apa-apa lagi, saya kasian jika anak ini harus menderita dengan saya.
Saya mohon dengan sangat, rawat dan beri dia kasih sayang seperti anak sendiri pak/ibu.
Kalau saya masih diberi panjang umur semoga saya masih bisa melihatnya tumbuh besar di keluarga ini.
Assalamualaikum.
https://regional.kompas.com/read/2022/12/07/122720178/bayi-3-bulan-dibuang-di-teras-rumah-warga-jember-ada-pesan-sudah-tak-punya