Salin Artikel

Mengenang Lord Rangga Eks Petinggi Sunda Empire yang Meninggal Hari Ini, Lahir di Brebes, Dikenal sebagai Profesor

Pada tahun 2019, Rangga Sasana sempat menjadi perhatian publik setelah mengaku sebagai Sekjen Sunda Empire. Rangga beberapa kali bicara di depan publik dan menunjukkan eksistensi Sunda Empire.

Sebelumnya, pria yang akrab dipanggil Lord Rangga pernah menjadi Ketua Dewan Bawang Merah Republik Indonesia pada tahun 2011 hingga 2016.

Sebagai Sekjen Sunda Empire, Rangga Sasana ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Nasri Banks yang menjabat sebagai Perdana Menteri dan Raden Ratnaningsrum sebagai Kaisar Sunda Empire.

Rangga tak memiliki darah Sunda. Ia lahir di Brebes pada 12 September 1967 dengan nama asli Edi Raharjo.

Walaupun kerap tampil mengenakan seragam militer, Rangga tak pernah mengenyam pendidikan kemiliteran dan ia lulus sekolah menengah pertanian.

Sebelum ramai Sunda Empire, sang sekjen Rangga Sasana pernah menikah dengan ES atau Ratu, tetapi mereka kemudian bercerai.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, ES mengatakan, saat masih menikah, mantan suaminya Rangga Sasana kerap diskusi dan berkumpul dengan banyak orang.

Kala itu ES tidak mengetahui identitas dan profesi rekan-rekan yang berkumpul bersama Rangga.

"Kesehariannya banyak berkumpul dengan teman-temannya. Dari pihak mana saya enggak mengerti, suka kumpul, rapat, musyawarah," jelasnya.

Ia menyebutkan, walaupun sering melakukan perkumpulan, tidak ada realisasi yang jelas dari kegiatan tersebut.

"Usaha, kadang kumpul-kumpul, rapat terus enggak ada tindak lanjut," kata ES.

Wamadiharjo, warga Grinting yang juga menjabat sebagai anggoat DPRD Kabupaten Brebes, mengaku kenal dengan Rangga Sasana yang memiliki nama asli Edi Raharjo.

"Sesama masyarakat Grinting tentu kenal dengan Angga Sasana atau Edi Raharjo. Beliau usianya lebih tua dari saya. Dengan adanya berita ini, tentu masyarakat kaget," kata Wamadiharjo, di Gedung DPRD Brebes, Selasa (21/1/2020).

Wamadiharjo mennyebut Rangga lulusan Sekolah Pertanian Menengah di Baros dan lulus sekitar tahun 1980-an.

Rangga sempat merantau dan saat kembali ke Brebes mengaku telah menyandang gelar profesor.

Menurut Wamadiharjo, kabar terakhir yang ia dengar Rangga pulang saat lebaran tahun 2019 dan menggunakan seragam berpangkat bintang tiga.

Namun, tidak ada yang tahu di mana Rangga bekerja. Di Desa Grinting, Rangga tinggal bersama ibu dan adik perempuannya.

Menurut Lilis, tetangga orangtua Rangga, pria yang mengaku sebagai Sekjen Sunda Empire, kerap melakukan pertemuan di rumah orangtuanya.

"Memang Rangga warga sini (Grinting). Sering adakan pertemuan. Tapi, tamunya dari mana tidak tahu, yang jelas infonya dari luar kota. Pakaiannya juga loreng-loreng seperti seragam," kata Lilis.

Salah satu petinggi Sunda Empire, yakni Raden Ratnaningrum, disebut sebagai kaisar terakhir di dinasti. Sementara suaminya, Nasri Banks, menjabat sebagai Perdana Menteri.

Selain itu, para petinggi Sunda Empire juga mengaku memiliki deposito di Bank USB sebesar 5 juta dollar AS.

Polisi menyebutkan, semua pernyataan dari petinggi Sunda Empire tidak mempunyai fakta sejarah sehingga polisi melakukan koordinasi dengan ahli sejarah.

Polisi menyebutkan bahwa keuntungan yang didapatkan para petinggi saat membentuk Sunda Empire adalah mendapatkan pengaruh.

"Keuntungannya cari pengaruh, jelas," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Hendra Suhartiyono di Mapolda Jabar, Kamis (30/1/2020).

"Deposito yang 500 juta USD ini kan menjadikan motif bagi tersangka NB. Jadi dengan harapan dengan membentuk Sunda Empire untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan menyejahterakan masyarakat diharapkan deposito yang 500 juta USD itu bisa cair," tambah dia.

Lord Rangga dijatuhi hukuman dan terjerat Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 karena dianggap menyiarkan berita bohong.

Namanya semakin dikenal publik dengan berbagai pernyataan fenomenal yang dianggap publik tidak masuk akal.

Setelah bebas dari penjara mantan Petinggi Sunda Empire Raden Rangga Sasana tak hanya ingin membuat sebuah buku, ia juga ingin pemerintah Indonesia mengangkatnya menjadi Duta Bangsa Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Rangga melalui kuasa hukumnya Erwin Syahrudin melalui pesan singkat, Selasa (11/5/2021).

"Romo ingin diangkat menjadi Duta Bangsa Indonesia untuk Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia. Dan Romo bilang bisa ikut andil menyelesaikan konflik nasional saat ini misal KKB di Papua, Covid dan konflik Myanmar di ASEAN," ucap Erwin.

Rangga pun juga beniat membuat konten YouTube tentang gagasannya tersebut.

"Nanti kita akan buat YouTube yang menarik untuk menyebarkan gagasan tersebut. Sudah ada kerangka berpikirnya, Pak Rangga lagi buat drafnya," ucap dia.

Belakangan Lord Rangga sempat bolak-balik ke Brebes untuk mengikuti seleksi manajer tim sepak bola Persab Brebes. Sempat menjadi pengurus Persab, tak lama Lord Rangga mengundurkan diri.

Kini Lord Rangga dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022). Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Lord Rangga, tetapi diduga ia meninggal karena sakit.

SUMBER: KOMPAS.com 

https://regional.kompas.com/read/2022/12/07/101000678/mengenang-lord-rangga-eks-petinggi-sunda-empire-yang-meninggal-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke